Tanpa Gas Rusia, Jerman Tidak Bisa Panaskan Rumah Musim Dingin Nanti
Minggu, 20 Maret 2022 - 06:15 WIB
BERLIN - Jerman belum dapat menghentikan pasokan gas Rusia karena berisiko menghadapi kekurangan yang tidak akan memungkinkan negara itu mendukung industrinya dan memanaskan rumah musim dingin mendatang.
Pengakuan itu diungkapkan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck pada Sabtu (19/3/2022), dilansir Sputnik.
"Ini berarti bahwa jika kita tidak mendapatkan lebih banyak gas pada musim dingin mendatang, dan pasokan dari Rusia terganggu, kita tidak akan memiliki cukup gas untuk memanaskan rumah dan mendukung industri kita," papar Habeck di siaran Deutschlandfunk.
Dia menambahkan bahwa gas digunakan terutama pada awal rantai pasokan, sehingga gangguan apa pun dapat menyebabkan "efek domino".
Jerman telah mengumumkan niatnya mendiversifikasi sumber pasokan energi untuk menyingkirkan apa yang disebut ketergantungan energi pada Rusia di tengah operasi militer Moskow di Ukraina.
Saat ini, Rusia terus memasok batu bara, minyak dan gas ke Jerman sesuai kontrak meskipun perang sedang berlangsung di Ukraina.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari untuk mendukung republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri.
Kedua republik itu meminta bantuan Rusia dalam mempertahankan diri melawan agresi pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan sekutunya telah meluncurkan sanksi komprehensif terhadap Rusia, termasuk pembatasan Bank Sentral Rusia, tindakan pengendalian ekspor, dan penutupan wilayah udara untuk semua penerbangan Rusia.
Banyak perusahaan asing telah menangguhkan operasi mereka di Rusia.
Pengakuan itu diungkapkan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck pada Sabtu (19/3/2022), dilansir Sputnik.
"Ini berarti bahwa jika kita tidak mendapatkan lebih banyak gas pada musim dingin mendatang, dan pasokan dari Rusia terganggu, kita tidak akan memiliki cukup gas untuk memanaskan rumah dan mendukung industri kita," papar Habeck di siaran Deutschlandfunk.
Dia menambahkan bahwa gas digunakan terutama pada awal rantai pasokan, sehingga gangguan apa pun dapat menyebabkan "efek domino".
Jerman telah mengumumkan niatnya mendiversifikasi sumber pasokan energi untuk menyingkirkan apa yang disebut ketergantungan energi pada Rusia di tengah operasi militer Moskow di Ukraina.
Saat ini, Rusia terus memasok batu bara, minyak dan gas ke Jerman sesuai kontrak meskipun perang sedang berlangsung di Ukraina.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari untuk mendukung republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri.
Kedua republik itu meminta bantuan Rusia dalam mempertahankan diri melawan agresi pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan sekutunya telah meluncurkan sanksi komprehensif terhadap Rusia, termasuk pembatasan Bank Sentral Rusia, tindakan pengendalian ekspor, dan penutupan wilayah udara untuk semua penerbangan Rusia.
Banyak perusahaan asing telah menangguhkan operasi mereka di Rusia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda