Kepala Roscosmos: AS Bisa Putus Hubungan Rusia dari Jaringan GPS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) dapat mencabut Rusia dari sistem navigasi satelit GPS sebagai bagian dari sanksi atas konflik Ukraina.
Peringatan itu diungkapkan kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Dmitry Rogozin.
“Tahukah Anda bahwa, sekarang, dalam kerangka sanksi, AS sedang mempertimbangkan kemungkinan memutuskan Rusia dari GPS? Apakah Anda tahu tentang ini? Anda tidak. Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa opsi seperti itu sedang dipertimbangkan,” ungkap Rogozin, dilansir RT.com pada Sabtu (19/3/2022).
Namun, dia mengatakan orang tidak boleh “terlalu gugup” jika Washington membuat langkah seperti itu, karena Rusia memiliki sistem penentuan posisi GLONASS sendiri, yang terhubung ke setiap smartphone dan tetap beroperasi.
Belum ada pejabat di Washington yang secara terbuka menyebutkan kemungkinan pemutusan hubungan Rusia dari GPS sebagai bagian dari pembatasan terhadap negara tersebut.
Tekanan sanksi terhadap Moskow oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan sekutunya semakin diintensifkan setelah operasi militer di Ukraina.
Pembatasan baru yang drastis telah membuat Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran global SWIFT, sebagian besar cadangan devisanya dibekukan, dan banyak merek asing meninggalkan Rusia.
Peringatan itu diungkapkan kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Dmitry Rogozin.
“Tahukah Anda bahwa, sekarang, dalam kerangka sanksi, AS sedang mempertimbangkan kemungkinan memutuskan Rusia dari GPS? Apakah Anda tahu tentang ini? Anda tidak. Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa opsi seperti itu sedang dipertimbangkan,” ungkap Rogozin, dilansir RT.com pada Sabtu (19/3/2022).
Namun, dia mengatakan orang tidak boleh “terlalu gugup” jika Washington membuat langkah seperti itu, karena Rusia memiliki sistem penentuan posisi GLONASS sendiri, yang terhubung ke setiap smartphone dan tetap beroperasi.
Belum ada pejabat di Washington yang secara terbuka menyebutkan kemungkinan pemutusan hubungan Rusia dari GPS sebagai bagian dari pembatasan terhadap negara tersebut.
Tekanan sanksi terhadap Moskow oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan sekutunya semakin diintensifkan setelah operasi militer di Ukraina.
Pembatasan baru yang drastis telah membuat Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran global SWIFT, sebagian besar cadangan devisanya dibekukan, dan banyak merek asing meninggalkan Rusia.