Profil Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia dan Teman Putin Berburu
Jum'at, 11 Maret 2022 - 16:39 WIB
Shoigu menjadi populer setelah dia menjabat sebagai Kepala Korps Penyelamat dalam Komite Negara untuk Keadaan Darurat (sekarang Kementerian Situasi Darurat).
Dedikasinya dalam menangani situasi darurat negara seperti banjir, gempa bumi, hingga aksi terorisme membuatnya dianugerahi predikat Pahlawan Federasi Rusia pada 1999.
Pada 6 November 2012, Shoigu akhirnya diangkat menjadi Menteri Pertahanan Rusia oleh Putin. Selama kepemimpinannya, Shoigu telah berperan dalam beberapa program seperti menghidupkan kembali tradisi taruna Surovov dan Nakhimov pada Parade 9 Mei, yakni parade militer tahunan sebagai perayaan Hari Kemenangan.
Shoigu juga terlibat dalam operasi militer di Suriah. Beberapa kali saat tidak bertugas, Putin akan mengajak Shoigu menemaninya dalam melakukan serangkaian kegiatan akhir pekan di Siberia.
Shoigu menikah dengan Irina Shoigu dan dikaruniai dua orang putri, yakni Yuliya yang lahir tahun 1977 dan Kseniya kelahiran 1991.
Pada kesempatan luang, Shoigu menggemari olahraga sepak bola gaelik. Ia juga dapat berbicara dalam sembilan bahasa, termasuk Inggris, Jepang, dan Turki.
Pada 23 Februari 2022, Uni Eropa menjatuhi sanksi kepada Shoigu atas tindakan Rusia ke Ukraina, bersama dengan beberapa tokoh penting Rusia lainnya termasuk Vladimir Putin.
Sanksi tersebut merujuk pada Specially Designated Nationals and Blocked Persons List atau Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dan Orang yang Diblokir oleh pemerintah Amerika Serikat.
Dedikasinya dalam menangani situasi darurat negara seperti banjir, gempa bumi, hingga aksi terorisme membuatnya dianugerahi predikat Pahlawan Federasi Rusia pada 1999.
Pada 6 November 2012, Shoigu akhirnya diangkat menjadi Menteri Pertahanan Rusia oleh Putin. Selama kepemimpinannya, Shoigu telah berperan dalam beberapa program seperti menghidupkan kembali tradisi taruna Surovov dan Nakhimov pada Parade 9 Mei, yakni parade militer tahunan sebagai perayaan Hari Kemenangan.
Shoigu juga terlibat dalam operasi militer di Suriah. Beberapa kali saat tidak bertugas, Putin akan mengajak Shoigu menemaninya dalam melakukan serangkaian kegiatan akhir pekan di Siberia.
Shoigu menikah dengan Irina Shoigu dan dikaruniai dua orang putri, yakni Yuliya yang lahir tahun 1977 dan Kseniya kelahiran 1991.
Pada kesempatan luang, Shoigu menggemari olahraga sepak bola gaelik. Ia juga dapat berbicara dalam sembilan bahasa, termasuk Inggris, Jepang, dan Turki.
Pada 23 Februari 2022, Uni Eropa menjatuhi sanksi kepada Shoigu atas tindakan Rusia ke Ukraina, bersama dengan beberapa tokoh penting Rusia lainnya termasuk Vladimir Putin.
Sanksi tersebut merujuk pada Specially Designated Nationals and Blocked Persons List atau Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dan Orang yang Diblokir oleh pemerintah Amerika Serikat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda