Profil Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia dan Teman Putin Berburu
Jum'at, 11 Maret 2022 - 16:39 WIB
MOSKOW - Sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menjadi sorotan setelah serangan militer Moskow ke Ukraina yang mengejutkan dunia.
Sergei memberikan pernyataan pada Selasa (1/3/2022) bahwa tindakan Rusia melakukan operasi militer di Ukraina sebagai upaya pertahanan dari ancaman militer Barat dan tidak ada niatan melakukan invasi.
Adapun Sergei Shoigu adalah salah satu orang kepercayaan Putin, baik secara politik maupun personal.
Pria yang bernama asli Sergei Kuzhugetovich Shoigu ini merupakan seorang politisi Rusia, Jenderal Angkatan Darat, sekaligus Menteri Pertahanan Federasi Rusia sejak 2012.
Ia lahir pada 21 Mei 1955 di Chadan, Oblast, Otonom Tuvan. Ayahnya adalah etnis asli Tuvan, sementara ibunya merupakan orang Rusia yang lahir di Ukraina dan menjadi Wakil Dewan Regional Rakyat Tyvas.
Sebelum berkiprah di dunia politik, Shoigu lulus dari Institut Politeknik Krasnoyarsk di bidang teknik sipil pada 1977. Dia sempat bekerja dalam proyek konstruksi nasional selama beberapa dekade.
Hingga pada 1988, Shoigu mendapat jabatan di Partai Komunis Uni Soviet untuk wilayah Abakan. Shoigu lalu pindah ke Moskow pada 1990 dan diangkat menjadi Wakil Kepala Komite Arsitektur dan Konstruksi Negara Federasi Rusia.
Shoigu menjadi populer setelah dia menjabat sebagai Kepala Korps Penyelamat dalam Komite Negara untuk Keadaan Darurat (sekarang Kementerian Situasi Darurat).
Dedikasinya dalam menangani situasi darurat negara seperti banjir, gempa bumi, hingga aksi terorisme membuatnya dianugerahi predikat Pahlawan Federasi Rusia pada 1999.
Pada 6 November 2012, Shoigu akhirnya diangkat menjadi Menteri Pertahanan Rusia oleh Putin. Selama kepemimpinannya, Shoigu telah berperan dalam beberapa program seperti menghidupkan kembali tradisi taruna Surovov dan Nakhimov pada Parade 9 Mei, yakni parade militer tahunan sebagai perayaan Hari Kemenangan.
Shoigu juga terlibat dalam operasi militer di Suriah. Beberapa kali saat tidak bertugas, Putin akan mengajak Shoigu menemaninya dalam melakukan serangkaian kegiatan akhir pekan di Siberia.
Shoigu menikah dengan Irina Shoigu dan dikaruniai dua orang putri, yakni Yuliya yang lahir tahun 1977 dan Kseniya kelahiran 1991.
Pada kesempatan luang, Shoigu menggemari olahraga sepak bola gaelik. Ia juga dapat berbicara dalam sembilan bahasa, termasuk Inggris, Jepang, dan Turki.
Pada 23 Februari 2022, Uni Eropa menjatuhi sanksi kepada Shoigu atas tindakan Rusia ke Ukraina, bersama dengan beberapa tokoh penting Rusia lainnya termasuk Vladimir Putin.
Sanksi tersebut merujuk pada Specially Designated Nationals and Blocked Persons List atau Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dan Orang yang Diblokir oleh pemerintah Amerika Serikat.
Sergei memberikan pernyataan pada Selasa (1/3/2022) bahwa tindakan Rusia melakukan operasi militer di Ukraina sebagai upaya pertahanan dari ancaman militer Barat dan tidak ada niatan melakukan invasi.
Adapun Sergei Shoigu adalah salah satu orang kepercayaan Putin, baik secara politik maupun personal.
Pria yang bernama asli Sergei Kuzhugetovich Shoigu ini merupakan seorang politisi Rusia, Jenderal Angkatan Darat, sekaligus Menteri Pertahanan Federasi Rusia sejak 2012.
Ia lahir pada 21 Mei 1955 di Chadan, Oblast, Otonom Tuvan. Ayahnya adalah etnis asli Tuvan, sementara ibunya merupakan orang Rusia yang lahir di Ukraina dan menjadi Wakil Dewan Regional Rakyat Tyvas.
Sebelum berkiprah di dunia politik, Shoigu lulus dari Institut Politeknik Krasnoyarsk di bidang teknik sipil pada 1977. Dia sempat bekerja dalam proyek konstruksi nasional selama beberapa dekade.
Hingga pada 1988, Shoigu mendapat jabatan di Partai Komunis Uni Soviet untuk wilayah Abakan. Shoigu lalu pindah ke Moskow pada 1990 dan diangkat menjadi Wakil Kepala Komite Arsitektur dan Konstruksi Negara Federasi Rusia.
Shoigu menjadi populer setelah dia menjabat sebagai Kepala Korps Penyelamat dalam Komite Negara untuk Keadaan Darurat (sekarang Kementerian Situasi Darurat).
Dedikasinya dalam menangani situasi darurat negara seperti banjir, gempa bumi, hingga aksi terorisme membuatnya dianugerahi predikat Pahlawan Federasi Rusia pada 1999.
Pada 6 November 2012, Shoigu akhirnya diangkat menjadi Menteri Pertahanan Rusia oleh Putin. Selama kepemimpinannya, Shoigu telah berperan dalam beberapa program seperti menghidupkan kembali tradisi taruna Surovov dan Nakhimov pada Parade 9 Mei, yakni parade militer tahunan sebagai perayaan Hari Kemenangan.
Shoigu juga terlibat dalam operasi militer di Suriah. Beberapa kali saat tidak bertugas, Putin akan mengajak Shoigu menemaninya dalam melakukan serangkaian kegiatan akhir pekan di Siberia.
Shoigu menikah dengan Irina Shoigu dan dikaruniai dua orang putri, yakni Yuliya yang lahir tahun 1977 dan Kseniya kelahiran 1991.
Pada kesempatan luang, Shoigu menggemari olahraga sepak bola gaelik. Ia juga dapat berbicara dalam sembilan bahasa, termasuk Inggris, Jepang, dan Turki.
Pada 23 Februari 2022, Uni Eropa menjatuhi sanksi kepada Shoigu atas tindakan Rusia ke Ukraina, bersama dengan beberapa tokoh penting Rusia lainnya termasuk Vladimir Putin.
Sanksi tersebut merujuk pada Specially Designated Nationals and Blocked Persons List atau Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dan Orang yang Diblokir oleh pemerintah Amerika Serikat.
(sya)
tulis komentar anda