Begini Cara Putin Lindungi Diri dari Pembunuh dan Kudeta di Rusia
Kamis, 10 Maret 2022 - 14:42 WIB
MOSKOW - Para bodyguard dengan tas anti-peluru dan pistol bertenaga tinggi, stand-ins yang mirip dan pencicip makanan hanyalah beberapa cara Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan melindungi dirinya dari calon pembunuh dan komplotan kudeta.
Ancaman potensial terhadap Putin (69) menjadi sorotan ketika Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham meminta “seseorang di Rusia untuk mengeluarkan orang ini” karena memerintahkan invasi mematikan ke Ukraina. Seruan Graham itu disimpulkan media-media Barat merujuk pada sosok Putin.
Tetapi Putin, mantan agen KGB naik ke tampuk kekuasaan sejak tahun 2000, tampaknya terobsesi dengan keamanan dan kesehatannya—melindungi dirinya dari para pembunuh dan menghindari COVID-19 dengan segala cara, seperti yang ditunjukkan oleh sejauh mana dia pergi untuk menghindari tertular virus.
Foto-foto terbaru menunjukkan dia bertemu dengan para pemimpin dunia dan bahkan penasihatnya sendiri di ujung meja yang sangat panjang untuk menjaga jarak setidaknya 20 kaki di antara mereka, dan dia mengenakan setelan hazmat—lengkap dengan respirator wajah penuh—sebelum mengunjungi rumah sakit Moskow yang merawat pasien virus corona pada April 2020.
Para bodygyuard Putin—yang menyebut diri mereka "Musketeers"—terdiri dari unit khusus dalam Layanan Perlindungan Federal Rusia atau FSO. Mengutip laporan The Economist, Kamis (10/3/2022), akar munculnya Musketeers pada tahun 1881, ketika Czar Alexander III memblokade dirinya dengan para bodyguard setelah pembunuhan ayahnya oleh pelemparan bom revolusioner.
Banyak dari apa yang telah terungkap tentang Layanan Keamanan Presiden yang elite itu berasal dari situs web Russia Beyondyang dijalankan oleh stasiun televisi Novosti, sebuah operasi yang didanai negara yang juga mengawasi jaringan media Russia Today (RT).
Situs web tersebut mengatakan bahwa para bodyguard Putin dipilih karena kualitas yang mencakup "psikologi operasional", stamina fisik dan kemampuan untuk menahan dingin dan tidak berkeringat dalam panas.
Mereka dilaporkan dilengkapi dengan tas kerja khusus yang berfungsi sebagai perisai untuk melindungi Putin dan membawa pistol Vektor SR-1 9 mm buatan Rusia yang sarat dengan peluru penusuk lapis baja.
Ancaman potensial terhadap Putin (69) menjadi sorotan ketika Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham meminta “seseorang di Rusia untuk mengeluarkan orang ini” karena memerintahkan invasi mematikan ke Ukraina. Seruan Graham itu disimpulkan media-media Barat merujuk pada sosok Putin.
Tetapi Putin, mantan agen KGB naik ke tampuk kekuasaan sejak tahun 2000, tampaknya terobsesi dengan keamanan dan kesehatannya—melindungi dirinya dari para pembunuh dan menghindari COVID-19 dengan segala cara, seperti yang ditunjukkan oleh sejauh mana dia pergi untuk menghindari tertular virus.
Foto-foto terbaru menunjukkan dia bertemu dengan para pemimpin dunia dan bahkan penasihatnya sendiri di ujung meja yang sangat panjang untuk menjaga jarak setidaknya 20 kaki di antara mereka, dan dia mengenakan setelan hazmat—lengkap dengan respirator wajah penuh—sebelum mengunjungi rumah sakit Moskow yang merawat pasien virus corona pada April 2020.
Para bodygyuard Putin—yang menyebut diri mereka "Musketeers"—terdiri dari unit khusus dalam Layanan Perlindungan Federal Rusia atau FSO. Mengutip laporan The Economist, Kamis (10/3/2022), akar munculnya Musketeers pada tahun 1881, ketika Czar Alexander III memblokade dirinya dengan para bodyguard setelah pembunuhan ayahnya oleh pelemparan bom revolusioner.
Banyak dari apa yang telah terungkap tentang Layanan Keamanan Presiden yang elite itu berasal dari situs web Russia Beyondyang dijalankan oleh stasiun televisi Novosti, sebuah operasi yang didanai negara yang juga mengawasi jaringan media Russia Today (RT).
Situs web tersebut mengatakan bahwa para bodyguard Putin dipilih karena kualitas yang mencakup "psikologi operasional", stamina fisik dan kemampuan untuk menahan dingin dan tidak berkeringat dalam panas.
Mereka dilaporkan dilengkapi dengan tas kerja khusus yang berfungsi sebagai perisai untuk melindungi Putin dan membawa pistol Vektor SR-1 9 mm buatan Rusia yang sarat dengan peluru penusuk lapis baja.
Lihat Juga :
tulis komentar anda