Direktur CIA: Putin Marah dan Frustrasi, Bakal Menggiling Militer Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Direktur CIA William Burns mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah marah dan frustrasi dengan situasi di Ukraina . Menurutnya, mantan perwira KGB itu kemungkinan akan menggandakan upayanya termasuk "menggiling" militer Kiev.
Burns menyampaikan argumen itu karena dia telah mempelajari tentang Putin selama bertahun-tahun ketika dia menjadi Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Moskow.
"Saya pikir Putin marah dan frustrasi sekarang. Dia kemungkinan akan menggandakan dan mencoba untuk menggiling militer Ukraina tanpa memperhatikan korban sipil," kata Burns di depan Komite Intelijen Parlemen Amerika pada hari Selasa waktu Washington.
"Dia tidak memiliki akhir politik yang berkelanjutan dalam menghadapi apa yang akan terus menjadi perlawanan sengit dari Ukraina," lanjut Burns, seperti dikutip dari ABC, Kamis (10/3/2022).
"Putin telah berkomentar secara pribadi dan publik selama bertahun-tahun bahwa dia tidak percaya Ukraina adalah negara yang nyata," papar Burns.
“Dia salah besar tentang itu—negara nyata melawan. Dan itulah yang telah dilakukan Ukraina dengan cukup heroik selama 12 hari terakhir.”
"Saya pikir dia gelisah oleh reaksi Barat dan keputusan sekutu khususnya beberapa keputusan yang telah diambil pemerintah Jerman. Saya pikir dia tidak tenang dengan kinerja militernya sendiri," katanya.
"Negara-negara besar tidak bisa menelan negara-negara kecil hanya karena mereka bisa."
Dia menyebut tindakan Putin dalam dua minggu terakhir "direncanakan dan biadab".
Ditanya tentang keadaan mental Putin, Burns tidak menjawab secara langsung, tetapi mengatakan pandangan Putin tentang Ukraina telah "menekan selama bertahun-tahun".
Burns menyampaikan argumen itu karena dia telah mempelajari tentang Putin selama bertahun-tahun ketika dia menjadi Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Moskow.
"Saya pikir Putin marah dan frustrasi sekarang. Dia kemungkinan akan menggandakan dan mencoba untuk menggiling militer Ukraina tanpa memperhatikan korban sipil," kata Burns di depan Komite Intelijen Parlemen Amerika pada hari Selasa waktu Washington.
"Dia tidak memiliki akhir politik yang berkelanjutan dalam menghadapi apa yang akan terus menjadi perlawanan sengit dari Ukraina," lanjut Burns, seperti dikutip dari ABC, Kamis (10/3/2022).
"Putin telah berkomentar secara pribadi dan publik selama bertahun-tahun bahwa dia tidak percaya Ukraina adalah negara yang nyata," papar Burns.
“Dia salah besar tentang itu—negara nyata melawan. Dan itulah yang telah dilakukan Ukraina dengan cukup heroik selama 12 hari terakhir.”
"Saya pikir dia gelisah oleh reaksi Barat dan keputusan sekutu khususnya beberapa keputusan yang telah diambil pemerintah Jerman. Saya pikir dia tidak tenang dengan kinerja militernya sendiri," katanya.
"Negara-negara besar tidak bisa menelan negara-negara kecil hanya karena mereka bisa."
Dia menyebut tindakan Putin dalam dua minggu terakhir "direncanakan dan biadab".
Ditanya tentang keadaan mental Putin, Burns tidak menjawab secara langsung, tetapi mengatakan pandangan Putin tentang Ukraina telah "menekan selama bertahun-tahun".