Trump Sarankan Pasang Bendera China di Jet Tempur F-22 untuk Membom Rusia
Senin, 07 Maret 2022 - 19:29 WIB
Beijing memiliki keuntungan nyata yang diperoleh AS dengan mengikat keuangan dan mesin perangnya dalam konflik berlarut-larut dengan kekuatan dunia lain.
Saat beberapa entitas China telah menarik diri dari berbisnis dengan Rusia, lembaga yang lain telah memanfaatkan peluang yang diciptakan sanksi keuangan pada Rusia dan menandatangani kesepakatan besar dengan Moskow.
Kementerian Luar Negeri China telah mengecam apa yang disebutnya sebagai “sanksi sepihak ilegal” yang dikenakan pada Rusia sebagai tanggapan atas serangan tersebut.
China menyeru Barat untuk menghindari “merugikan hak dan kepentingan sah China dan pihak lain” dengan kebijakan hukuman finansial.
Trump dicaci maki di media bulan lalu karena menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "cerdas" dan "brilian" atas tindakannya di Ukraina.
Pernyataan Trump itu memicu banyak pakar yang sama yang mencela dia sebagai boneka Rusia.
Trump kemudian berbalik menyalahkan Presiden AS Joe Biden saat ini karena tidak cukup keras terhadap Putin, bersikeras “tidak ada yang lebih keras pada Rusia daripada (Trump).”
Trump berpendapat bahwa jika dia tetap menjadi presiden, Putin tidak akan pernah memulai serangan terhadap Ukraina.
Trump juga memiliki kata-kata kasar untuk NATO, bagaimanapun, menolak aliansi transatlantik sebagai "macan kertas."
Selama masa kepresidenannya, dia berulang kali mengeluh tentang sekutu NATO yang tidak membayar bagian mereka yang adil dari biaya yang diperlukan untuk menjalankan aliansi dan mengancam akan meninggalkan kelompok itu sepenuhnya. Namun, Trump tidak pernah menindaklanjuti ancaman itu dan tidak jelas apakah dia benar-benar serius.
Saat beberapa entitas China telah menarik diri dari berbisnis dengan Rusia, lembaga yang lain telah memanfaatkan peluang yang diciptakan sanksi keuangan pada Rusia dan menandatangani kesepakatan besar dengan Moskow.
Kementerian Luar Negeri China telah mengecam apa yang disebutnya sebagai “sanksi sepihak ilegal” yang dikenakan pada Rusia sebagai tanggapan atas serangan tersebut.
China menyeru Barat untuk menghindari “merugikan hak dan kepentingan sah China dan pihak lain” dengan kebijakan hukuman finansial.
Trump dicaci maki di media bulan lalu karena menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "cerdas" dan "brilian" atas tindakannya di Ukraina.
Pernyataan Trump itu memicu banyak pakar yang sama yang mencela dia sebagai boneka Rusia.
Trump kemudian berbalik menyalahkan Presiden AS Joe Biden saat ini karena tidak cukup keras terhadap Putin, bersikeras “tidak ada yang lebih keras pada Rusia daripada (Trump).”
Trump berpendapat bahwa jika dia tetap menjadi presiden, Putin tidak akan pernah memulai serangan terhadap Ukraina.
Trump juga memiliki kata-kata kasar untuk NATO, bagaimanapun, menolak aliansi transatlantik sebagai "macan kertas."
Selama masa kepresidenannya, dia berulang kali mengeluh tentang sekutu NATO yang tidak membayar bagian mereka yang adil dari biaya yang diperlukan untuk menjalankan aliansi dan mengancam akan meninggalkan kelompok itu sepenuhnya. Namun, Trump tidak pernah menindaklanjuti ancaman itu dan tidak jelas apakah dia benar-benar serius.
tulis komentar anda