Kunjungi Al-Aqsa, Tentara Israel Paksa Diplomat Muslim Taiwan Baca Al-Fatihah
Jum'at, 04 Maret 2022 - 20:01 WIB
YERUSALEM - Seorang diplomat Muslim asal Taiwan mengatakan ia dipaksa untuk membacakan kutipan dari Al-Qur'an oleh pasukan Israel untuk membuktikan jika ia beragama Islam. Begitu laporan media Arabi 21.
Ismail Mae, kepala misi diplomatik Taiwan di Yordania, mengatakan kepada stasiun lokal Radio al-Balad bahwa insiden itu terjadi ketika dia mengunjungi Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Mae mengatakan tentara Israel menghentikannya di gerbang masuk masjid, yang dianggap sebagai situs tersuci ketiga umat Islam itu karena mereka tidak percaya dia seorang Muslim.
Para prajurit meminta agar dia membaca Surat Al-Fatihah ,suratpembuka dalam Al-Qur'an,sebagai cara untuk "membuktikan agamanya". Dia mengatakan bahwa para prajurit Israel itu terkejut tetapi tidak puas dengan bacaannya, dan melanjutkan untuk menginterogasinya lebih lanjut.
Para prajurit itu kemudian menanyakan pertanyaan lain tentang Al-Qur'an yang menurut Mae dia jawab sesuai dengan pertanyaannya. Dia kemudian diizinkan masuk ke Masjid al-Aqsa.
Diplomat tersebut, yang fasih berbahasa Arab, melanjutkan untuk membacakan satu surah dari Al-Qur'an selama siaran radio dan mengatakan bahwa dia telah menghafal Al-Qur'an secara keseluruhan seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (4/3/2022).
Sejak Yerusalem diduduki sepenuhnya oleh Israel pada tahun 1967, kompleks yang berisi Masjid al-Aqsa telah berulang kali menjadi sasaran pemukim, polisi, dan tentara Israel.
Pelecehan terhadap jamaah Palestina juga telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Taiwan adalah rumah bagi sekitar 250.000 Muslim, yang sebagian besar adalah pekerja migran dari Indonesia dan Malaysia.
Lihat Juga: 5 Cara Keji Israel Membunuh Pemimpin Hamas dan Hizbullah, Salah Satunya Obat Pelemas Otot
Ismail Mae, kepala misi diplomatik Taiwan di Yordania, mengatakan kepada stasiun lokal Radio al-Balad bahwa insiden itu terjadi ketika dia mengunjungi Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Mae mengatakan tentara Israel menghentikannya di gerbang masuk masjid, yang dianggap sebagai situs tersuci ketiga umat Islam itu karena mereka tidak percaya dia seorang Muslim.
Para prajurit meminta agar dia membaca Surat Al-Fatihah ,suratpembuka dalam Al-Qur'an,sebagai cara untuk "membuktikan agamanya". Dia mengatakan bahwa para prajurit Israel itu terkejut tetapi tidak puas dengan bacaannya, dan melanjutkan untuk menginterogasinya lebih lanjut.
Para prajurit itu kemudian menanyakan pertanyaan lain tentang Al-Qur'an yang menurut Mae dia jawab sesuai dengan pertanyaannya. Dia kemudian diizinkan masuk ke Masjid al-Aqsa.
Diplomat tersebut, yang fasih berbahasa Arab, melanjutkan untuk membacakan satu surah dari Al-Qur'an selama siaran radio dan mengatakan bahwa dia telah menghafal Al-Qur'an secara keseluruhan seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (4/3/2022).
Sejak Yerusalem diduduki sepenuhnya oleh Israel pada tahun 1967, kompleks yang berisi Masjid al-Aqsa telah berulang kali menjadi sasaran pemukim, polisi, dan tentara Israel.
Pelecehan terhadap jamaah Palestina juga telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Taiwan adalah rumah bagi sekitar 250.000 Muslim, yang sebagian besar adalah pekerja migran dari Indonesia dan Malaysia.
Lihat Juga: 5 Cara Keji Israel Membunuh Pemimpin Hamas dan Hizbullah, Salah Satunya Obat Pelemas Otot
(ian)
tulis komentar anda