Pasukan Khusus Rusia Menembus Ibu Kota Ukraina, Presiden Zelensky Sembunyi Takut Diculik

Jum'at, 25 Februari 2022 - 19:20 WIB
Kementerian Pertahanan Ukraina men-tweet sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat bahwa operator Kremlin memang sudah berada di ibu kota nasional; Kiev.

Kementerian itu meminta penduduk setempat untuk mempersenjatai diri dengan bom molotov untuk membantu militer dalam pertempuran melawan Rusia.

Sementara itu, penasihat kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan Rusia bertujuan untuk "menghancurkan" kepemimpinan negara Ukraina.

Menurut Podolyak, Presiden Volodymyr Zelensky saat ini bersembunyi karena khawatir dia akan diculik pasukan Rusia.

"Skenario dasar dari operasi khusus Rusia sudah jelas. Satu-satunya tujuan adalah untuk memasuki Kiev dan menghancurkan kepemimpinan Ukraina, secara pribadi Volodymyr Zelensky," ujarnya, seperti dikutip The Mirror.

"Zelensky tetap di Kiev, dia harus menunjukkan apa arti ketahanan rakyat Ukraina."

Zelensky sebelumnya juga mengonfirmasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasuki Kiev dan berencana untuk menculiknya serta merebut kekuasaan.

Dalam pernyataan video dari tempat persembunyiannya, pemimpin itu mengatakan dia dan keluarganya berada dalam bahaya besar saat "kelompok sabotase" Kremlin bergerak ke ibu kota sejak semalam.

“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya sebagai target nomor dua,” kata presiden.

“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kiev.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More