Perang Pecah, Rusia Serang Ukraina dengan Skala Penuh
Kamis, 24 Februari 2022 - 12:41 WIB
Komentarnya muncul setelah Putin menandatangani dekrit yang mengizinkan penggunaan kekuatan militer menyusul permintaan dukungan dari para pemimpin wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur yang pro-Moskow.
"Keadaan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera,” bunyi perintah Putin.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat Rusia, Presiden Putin mengatakan bahwa dia ingin “demiliterisasi” dan “de-Nazifikasi” Ukraina.
Sejumlah instalasi militer Ukraina diyakini menjadi sasaran serangan rudal, dan ada laporan pergerakan pasukan Rusia dalam skala besar.
Presiden negara itu, Volodymyr Zelensky, dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional dan wilayah udara Ukraina telah ditutup.
"Kami kuat, kami akan menang," katanya dalam sebuah pernyataan video.
Berbicara kepada RIA Novosti, Kementerian Pertahanan Moskow mengonfirmasi bahwa senjata presisi tinggi telah digunakan untuk menyerang infrastruktur, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer, dan pesawat milik angkatan bersenjata Ukraina.
Rusia juga telah menutup wilayah udaranya di sebagian besar wilayah selatan untuk pesawat sipil, dan menangguhkan hubungan kereta api antara kota-kota besar di daerah tersebut.
"Keadaan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera,” bunyi perintah Putin.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat Rusia, Presiden Putin mengatakan bahwa dia ingin “demiliterisasi” dan “de-Nazifikasi” Ukraina.
Sejumlah instalasi militer Ukraina diyakini menjadi sasaran serangan rudal, dan ada laporan pergerakan pasukan Rusia dalam skala besar.
Presiden negara itu, Volodymyr Zelensky, dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional dan wilayah udara Ukraina telah ditutup.
"Kami kuat, kami akan menang," katanya dalam sebuah pernyataan video.
Berbicara kepada RIA Novosti, Kementerian Pertahanan Moskow mengonfirmasi bahwa senjata presisi tinggi telah digunakan untuk menyerang infrastruktur, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer, dan pesawat milik angkatan bersenjata Ukraina.
Rusia juga telah menutup wilayah udaranya di sebagian besar wilayah selatan untuk pesawat sipil, dan menangguhkan hubungan kereta api antara kota-kota besar di daerah tersebut.
(min)
tulis komentar anda