Perang Pecah, Rusia Serang Ukraina dengan Skala Penuh

Kamis, 24 Februari 2022 - 12:41 WIB
Perang pecah, Rusia serang fasilitas militer Ukraina dengan skala penuh. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia/Ilustrasi
KIEV - Perang telah pecah antara Rusia dan Ukraina , di mana Moskow meluncurkan serangan skala penuh terhadap situs-situs militer Kiev, Kamis (24/2/2022).

Hal itu dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba.

Serangan terjadi setelah Kremlin mengeluarkan perintah untuk operasi militer khusus di wilayah Donbass yang memisahkan diri dari Ukraina.



Dalam sebuah pernyataan, Dmitry Kuleba mengatakan; "Presiden Rusia Vladimir Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina."

"Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah serangan," ujarnya, yang dilansir Russia Today.



Dia mengeklaim ada ledakan di dekat ibu kota nasional, Kiev.

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang," tegasnya.

"Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," katanya lagi.

Komentarnya muncul setelah Putin menandatangani dekrit yang mengizinkan penggunaan kekuatan militer menyusul permintaan dukungan dari para pemimpin wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur yang pro-Moskow.

"Keadaan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera,” bunyi perintah Putin.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat Rusia, Presiden Putin mengatakan bahwa dia ingin “demiliterisasi” dan “de-Nazifikasi” Ukraina.

Sejumlah instalasi militer Ukraina diyakini menjadi sasaran serangan rudal, dan ada laporan pergerakan pasukan Rusia dalam skala besar.

Presiden negara itu, Volodymyr Zelensky, dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional dan wilayah udara Ukraina telah ditutup.

"Kami kuat, kami akan menang," katanya dalam sebuah pernyataan video.

Berbicara kepada RIA Novosti, Kementerian Pertahanan Moskow mengonfirmasi bahwa senjata presisi tinggi telah digunakan untuk menyerang infrastruktur, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer, dan pesawat milik angkatan bersenjata Ukraina.

Rusia juga telah menutup wilayah udaranya di sebagian besar wilayah selatan untuk pesawat sipil, dan menangguhkan hubungan kereta api antara kota-kota besar di daerah tersebut.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More