Biden Yakin Putin telah Putuskan Menyerang Ukraina, Serbu Ibu Kota
Sabtu, 19 Februari 2022 - 11:27 WIB
Ukraina membantah merencanakan serangan apa pun. “Kami berkomitmen penuh hanya untuk resolusi konflik diplomatik,” cuit Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.
“Di sekitar jalur kontak yang bergejolak, konvoi kemanusiaan PBB berada dalam serangan pemberontak di wilayah Luhansk,” papar kepala militer Ukraina.
Tidak ada korban yang dilaporkan. Pemberontak membantah terlibat dan menuduh Ukraina melakukan provokasi.
Otoritas separatis melaporkan lebih banyak penembakan oleh pasukan Ukraina di sepanjang garis itu.
Gelombang penembakan pada Kamis merobek dinding taman kanak-kanak, melukai dua orang, dan komunikasi dasar terganggu. Kedua belah pihak saling menuduh melepaskan tembakan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan ancaman terhadap keamanan global "lebih kompleks dan mungkin lebih tinggi" daripada selama Perang Dingin.
Dia mengatakan kepada konferensi Munich bahwa kesalahan kecil atau miskomunikasi antara negara-negara besar dapat memiliki konsekuensi bencana.
Rusia mengumumkan pekan ini bahwa mereka menarik kembali pasukan dari latihan militer besar-besaran, tetapi para pejabat AS mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda mundur. AS malah melihat lebih banyak pasukan bergerak menuju perbatasan dengan Ukraina.
Sementara itu, Gedung Putih dan Inggris secara resmi menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan siber baru-baru ini yang menargetkan kementerian pertahanan Ukraina dan bank-bank besar. Pengumuman itu adalah atribusi paling tajam dari tanggung jawab atas intrusi siber.
Juga pada Jumat, pemerintah AS merilis perkiraan baru tentang berapa banyak personel militer yang dimiliki Rusia di dan sekitar Ukraina.
“Di sekitar jalur kontak yang bergejolak, konvoi kemanusiaan PBB berada dalam serangan pemberontak di wilayah Luhansk,” papar kepala militer Ukraina.
Tidak ada korban yang dilaporkan. Pemberontak membantah terlibat dan menuduh Ukraina melakukan provokasi.
Otoritas separatis melaporkan lebih banyak penembakan oleh pasukan Ukraina di sepanjang garis itu.
Gelombang penembakan pada Kamis merobek dinding taman kanak-kanak, melukai dua orang, dan komunikasi dasar terganggu. Kedua belah pihak saling menuduh melepaskan tembakan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan ancaman terhadap keamanan global "lebih kompleks dan mungkin lebih tinggi" daripada selama Perang Dingin.
Dia mengatakan kepada konferensi Munich bahwa kesalahan kecil atau miskomunikasi antara negara-negara besar dapat memiliki konsekuensi bencana.
Rusia mengumumkan pekan ini bahwa mereka menarik kembali pasukan dari latihan militer besar-besaran, tetapi para pejabat AS mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda mundur. AS malah melihat lebih banyak pasukan bergerak menuju perbatasan dengan Ukraina.
Sementara itu, Gedung Putih dan Inggris secara resmi menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan siber baru-baru ini yang menargetkan kementerian pertahanan Ukraina dan bank-bank besar. Pengumuman itu adalah atribusi paling tajam dari tanggung jawab atas intrusi siber.
Juga pada Jumat, pemerintah AS merilis perkiraan baru tentang berapa banyak personel militer yang dimiliki Rusia di dan sekitar Ukraina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda