Biden Yakin Putin telah Putuskan Menyerang Ukraina, Serbu Ibu Kota
Sabtu, 19 Februari 2022 - 11:27 WIB
Tidak ada laporan segera tentang korban atau penyebab ledakan. Pejabat Luhansk menyalahkan ledakan utama gas awal pekan ini pada sabotase.
Separatis di wilayah Luhansk dan Donetsk yang menjadi jantung industri Ukraina, Donbass, mengatakan mereka sedang mengevakuasi warga sipil ke Rusia.
Pengumuman itu tampaknya menjadi bagian dari upaya Moskow melawan peringatan Barat tentang invasi Rusia dan sebagai gantinya menggambarkan Ukraina sebagai agresor.
Kepala pemerintah Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin mengatakan perempuan, anak-anak dan orang tua akan mengungsi lebih dulu, dan Rusia telah menyiapkan fasilitas untuk mereka.
Pushilin menuduh dalam pernyataan video bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan memerintahkan serangan yang akan segera terjadi di daerah tersebut.
“Metadata dari dua video yang diposting oleh separatis yang mengumumkan evakuasi menunjukkan bahwa file tersebut dibuat dua hari lalu,” ungkap laporan The Associated Press.
Pihak berwenang AS telah menuduh kampanye disinformasi Kremlin dapat mencakup video yang direkam sebelumnya.
Pihak berwenang mulai memindahkan anak-anak dari panti asuhan di Donetsk, dan penduduk lainnya naik bus ke Rusia. Antrean panjang terbentuk di SPBU karena semakin banyak penduduk yang mengungsi sendiri.
Putin memerintahkan menteri daruratnya untuk terbang ke wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina untuk membantu mengatur eksodus.
Putin meminta pemerintah memberi 10.000 rubel (sekitar USD130) kepada setiap pengungsi, setara dengan sekitar setengah dari gaji bulanan rata-rata warga di wilayah Donbass.
Separatis di wilayah Luhansk dan Donetsk yang menjadi jantung industri Ukraina, Donbass, mengatakan mereka sedang mengevakuasi warga sipil ke Rusia.
Pengumuman itu tampaknya menjadi bagian dari upaya Moskow melawan peringatan Barat tentang invasi Rusia dan sebagai gantinya menggambarkan Ukraina sebagai agresor.
Kepala pemerintah Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin mengatakan perempuan, anak-anak dan orang tua akan mengungsi lebih dulu, dan Rusia telah menyiapkan fasilitas untuk mereka.
Pushilin menuduh dalam pernyataan video bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan memerintahkan serangan yang akan segera terjadi di daerah tersebut.
“Metadata dari dua video yang diposting oleh separatis yang mengumumkan evakuasi menunjukkan bahwa file tersebut dibuat dua hari lalu,” ungkap laporan The Associated Press.
Pihak berwenang AS telah menuduh kampanye disinformasi Kremlin dapat mencakup video yang direkam sebelumnya.
Pihak berwenang mulai memindahkan anak-anak dari panti asuhan di Donetsk, dan penduduk lainnya naik bus ke Rusia. Antrean panjang terbentuk di SPBU karena semakin banyak penduduk yang mengungsi sendiri.
Putin memerintahkan menteri daruratnya untuk terbang ke wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina untuk membantu mengatur eksodus.
Putin meminta pemerintah memberi 10.000 rubel (sekitar USD130) kepada setiap pengungsi, setara dengan sekitar setengah dari gaji bulanan rata-rata warga di wilayah Donbass.
tulis komentar anda