Biden Yakin Putin telah Putuskan Menyerang Ukraina, Serbu Ibu Kota
Sabtu, 19 Februari 2022 - 11:27 WIB
Biden menegaskan serangan itu bisa terjadi dalam “beberapa hari mendatang.”
Sementara itu, Kremlin mengumumkan latihan nuklir besar-besaran untuk melenturkan otot militernya.
Putin berjanji melindungi kepentingan nasional Rusia dari apa yang dilihatnya sebagai ancaman Barat yang melanggar batas.
Biden mengulangi ancamannya terhadap sanksi ekonomi dan diplomatik besar-besaran terhadap Rusia jika Moskow menyerang Ukraina.
Presiden AS itu menekan Putin untuk memikirkan kembali tindakannya. Dia mengatakan AS dan sekutu Baratnya lebih bersatu dari sebelumnya untuk memastikan Rusia membayar harga untuk invasi tersebut.
Dengan sekitar 150.000 tentara Rusia ditempatkan di sekitar perbatasan Ukraina, para pejabat AS dan Eropa memperingatkan konflik separatis yang telah berlangsung lama di Ukraina timur dapat memicu serangan yang lebih luas.
Sebagai indikasi lebih lanjut bahwa Moskow sedang mempersiapkan invasi potensial, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan sekitar 40% hingga 50% dari pasukan darat Rusia yang dikerahkan di sekitar perbatasan Ukraina telah pindah ke posisi serangan di dekat perbatasan.
“Pergeseran itu telah berlangsung selama sekitar satu pekan,” papar pejabat lain.
Meski demikian, itu tidak berarti Putin telah memutuskan memulai invasi. Pejabat pertahanan itu berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penilaian internal militer AS.
Pejabat itu juga mengatakan jumlah unit darat Rusia yang dikenal sebagai kelompok taktis batalion yang ditempatkan di daerah perbatasan telah bertambah sebanyak 125 unit, naik dari 83 unit dua pekan lalu. Setiap kelompok taktis batalyon memiliki 750 hingga 1.000 tentara.
Sementara itu, Kremlin mengumumkan latihan nuklir besar-besaran untuk melenturkan otot militernya.
Putin berjanji melindungi kepentingan nasional Rusia dari apa yang dilihatnya sebagai ancaman Barat yang melanggar batas.
Biden mengulangi ancamannya terhadap sanksi ekonomi dan diplomatik besar-besaran terhadap Rusia jika Moskow menyerang Ukraina.
Presiden AS itu menekan Putin untuk memikirkan kembali tindakannya. Dia mengatakan AS dan sekutu Baratnya lebih bersatu dari sebelumnya untuk memastikan Rusia membayar harga untuk invasi tersebut.
Dengan sekitar 150.000 tentara Rusia ditempatkan di sekitar perbatasan Ukraina, para pejabat AS dan Eropa memperingatkan konflik separatis yang telah berlangsung lama di Ukraina timur dapat memicu serangan yang lebih luas.
Sebagai indikasi lebih lanjut bahwa Moskow sedang mempersiapkan invasi potensial, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan sekitar 40% hingga 50% dari pasukan darat Rusia yang dikerahkan di sekitar perbatasan Ukraina telah pindah ke posisi serangan di dekat perbatasan.
“Pergeseran itu telah berlangsung selama sekitar satu pekan,” papar pejabat lain.
Meski demikian, itu tidak berarti Putin telah memutuskan memulai invasi. Pejabat pertahanan itu berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penilaian internal militer AS.
Pejabat itu juga mengatakan jumlah unit darat Rusia yang dikenal sebagai kelompok taktis batalion yang ditempatkan di daerah perbatasan telah bertambah sebanyak 125 unit, naik dari 83 unit dua pekan lalu. Setiap kelompok taktis batalyon memiliki 750 hingga 1.000 tentara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda