Jet Tempur F-15 AS Mendarat di Polandia di Tengah Kebuntuan Krisis Ukraina
Jum'at, 11 Februari 2022 - 02:38 WIB
WARSAWA - Jet tempur F-15 Amerika Serikat (AS) mendarat di pangkalan udara Polandia pada hari Kamis waktu setempat. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Polandia, ketika NATO meningkatkan kehadiran militer di sisi timurnya di tengah ketegangan atas kebuntuan antara Ukraina dan Rusia .
Jet-jet tempur itu tiba ketika pasukan AS dan Inggris lebih lanjut dikerahkan di Polandia, dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengunjungi negara itu untuk menunjukkan solidaritas.
“Hari ini, pesawat tempur F-15 Amerika telah tiba di pangkalan udara di Lask, mereka akan mendukung sayap timur sebagai bagian dari misi Pemolisian Udara NATO,” tulis Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, di Twitter seperti dilansir dari Al Arabiya, Jumat (11/2/2022).
Menteri Pertahanan Polandia itu tidak mengatakan berapa banyak jet tempur F-15 AS yang mendarat di pangkalan itu.
Selain ke Polandia, jet tempur F-15 Amerika juga telah dikirim ke Baltik.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada hari Kamis bahwa London dapat mengirim pasukan lebih lanjut untuk membantu mendukung sekutunya di Eropa timur jika diperlukan, setelah mengumumkan pengerahan 350 tentara ke Polandia pada awal pekan ini.
Sebelumnya, enam jet tempur F-15 dan personel angkatan udara AS untuk menerbangkannya telah tiba di sebuah pangkalan udara di Estonia. Pengerahan itu hanyalah bagian dari upaya pemerintahan Joe Biden untuk meningkatkan pertahanan NATO di ujung timur jauh Eropa di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
Jet tempur F-15 AS bergabung dengan F-16 Belgia di Estonia sebagai bagian dari pasukan multinasional yang melakukan patroli udara di sepanjang sayap timur NATO minggu ini. Estonia adalah sekutu NATO yang berbagi perbatasan darat dengan Rusia.
Ancaman invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan kepentingan pertahanan AS dan NATO di seluruh Eropa timur, yang selama beberapa dekade telah bertindak sebagai penyangga antara Rusia dan Barat.
AS mengatakan akan mengirimkan 3.000 pasukan ke Eropa Timur. Pentagon mengatakan 2.000 tentara AS akan dikirim dari Carolina Utara ke Polandia dan Jerman, dan 1.000 lagi yang sudah berada di Jerman akan dikirim ke Rumania.
Rusia pada gilirannya mengatakan tidak ada rencana untuk menginvasi Ukraina. Moskow mengatakan bahwa mereka berhak mengerahkan pasukan di wilayahnya sendiri.
Jet-jet tempur itu tiba ketika pasukan AS dan Inggris lebih lanjut dikerahkan di Polandia, dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengunjungi negara itu untuk menunjukkan solidaritas.
“Hari ini, pesawat tempur F-15 Amerika telah tiba di pangkalan udara di Lask, mereka akan mendukung sayap timur sebagai bagian dari misi Pemolisian Udara NATO,” tulis Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, di Twitter seperti dilansir dari Al Arabiya, Jumat (11/2/2022).
Menteri Pertahanan Polandia itu tidak mengatakan berapa banyak jet tempur F-15 AS yang mendarat di pangkalan itu.
Selain ke Polandia, jet tempur F-15 Amerika juga telah dikirim ke Baltik.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada hari Kamis bahwa London dapat mengirim pasukan lebih lanjut untuk membantu mendukung sekutunya di Eropa timur jika diperlukan, setelah mengumumkan pengerahan 350 tentara ke Polandia pada awal pekan ini.
Sebelumnya, enam jet tempur F-15 dan personel angkatan udara AS untuk menerbangkannya telah tiba di sebuah pangkalan udara di Estonia. Pengerahan itu hanyalah bagian dari upaya pemerintahan Joe Biden untuk meningkatkan pertahanan NATO di ujung timur jauh Eropa di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
Jet tempur F-15 AS bergabung dengan F-16 Belgia di Estonia sebagai bagian dari pasukan multinasional yang melakukan patroli udara di sepanjang sayap timur NATO minggu ini. Estonia adalah sekutu NATO yang berbagi perbatasan darat dengan Rusia.
Ancaman invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan kepentingan pertahanan AS dan NATO di seluruh Eropa timur, yang selama beberapa dekade telah bertindak sebagai penyangga antara Rusia dan Barat.
AS mengatakan akan mengirimkan 3.000 pasukan ke Eropa Timur. Pentagon mengatakan 2.000 tentara AS akan dikirim dari Carolina Utara ke Polandia dan Jerman, dan 1.000 lagi yang sudah berada di Jerman akan dikirim ke Rumania.
Rusia pada gilirannya mengatakan tidak ada rencana untuk menginvasi Ukraina. Moskow mengatakan bahwa mereka berhak mengerahkan pasukan di wilayahnya sendiri.
(ian)
tulis komentar anda