Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Siap Angkat Senjata Bela Ukraina

Jum'at, 04 Februari 2022 - 01:46 WIB
Dia menggambarkan invasi sebagai “bencana tidak hanya untuk Ukraina, tetapi [untuk] stabilitas seluruh Eropa”. Vitali sangat ingin berterima kasih kepada sekutu Ukraina yang telah mengirim senjata ke negara itu.



“Terima kasih banyak kepada semua orang yang mendukung integritas teritorial dan kemerdekaan negara kami,” katanya. “Kami membutuhkan dukungan dari teman-teman kami dalam situasi kritis ini untuk Ukraina,” lanjut Vitali.

Ia mengaku prihatin bahwa ancaman Rusia adalah bagian dari upaya untuk membangun kembali Uni Soviet. “Kami tidak ingin kembali ke Uni Soviet, kami melihat masa depan kami sebagai negara demokrasi Eropa modern, Ukraina,” katanya.

Kedua bersaudara itu tidak memprediksi apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang, tetapi jelas dalam pesan mereka bahwa penting untuk mempersiapkan segala kemungkinan. “Kami tidak agresif kepada siapa pun, kami adalah bangsa yang ramah, tetapi jika agresor datang ke negara kami, kami harus bertahan,” kata Vitali.



Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina diluncurkan pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea, untuk melatih tentara cadangan paruh waktu. Tahun lalu, ketika kekhawatiran tumbuh atas pengerahan pasukan Rusia, hal itu terbuka untuk warga sipil.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina. Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa Rusia baru-baru ini mengerahkan sekitar 30.000 tentara dan senjata siap tempur ke Belarus, sebuah negara yang terletak sekitar 100 km dari Kiev.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More