Ditemukan di Pasar Loak, Surat Korban Selamat Holocaust Dikembalikan ke Keluarga
Jum'at, 28 Januari 2022 - 01:18 WIB
NEW YORK - Toko barang bekas, pameran barang antik, dan pasar loak di kota New York, Amerika Serikat (AS) adalah tempat terbaik untuk menemukan pusaka keluarga. Itu pula yang terjadi dengan sebuah surat dari korban selamat Holocaust yang akhirnya kembali ke tangan keluarganya setelah ditemukan di pasar loakdan sempat "raib" selama tujuh dekade.
Surat itu ditulis oleh Ilse Loewenberg, seorang perempuan yang melompat keluar dari kereta api yang menuju kamp konsentrasi Auschwitz pada tahun 1943. Dia adalah bagian dari kelompok perlawanan bawah tanah Nazi bernama Gemeinschaft fur Frieden und Aufbau, atau Asosiasi untuk Perdamaian dan Perkembangan.
Menurut dokumentasi dari saudara perempuannya, Loewenberg melakukan perjalanan selama tiga hari untuk kembali ke Berlin setelah melarikan diri.
Pada tahun 1944, dia ditangkap kembali dan dimasukkan ke dalam sel isolasi di Berlin sampai dia dibebaskan oleh pasukan Rusia pada Juli 1945.
Loewenberg kehilangan ibu, ayah, dua saudara perempuan dan suaminya dalam Holocaust.
Setelah dia dibebaskan, dia menulis surat kepada saudara perempuannya yang masih hidup, Carla, yang berimigrasi ke Inggris sebelum perang. Carla adalah satu-satunya saudara perempuan dan anggota keluarga Loewenberg yang selamat dari tragedi itu.
"Melalui kebaikan para pembebas kami, saya dapat memberi kamu tanda kehidupan dari saya setelah bertahun-tahun," tulis Loewenberg dalam bahasa Jerman.
"Ayah, Ibu, Grete, Lottchen dan Hermann: tidak ada yang hidup lagi. Rasa sakit saya luar biasa besar. Suami saya, yang saya nikahi 3,5 tahun yang lalu, juga diambil dari saya! Ketika akan ada koneksi surat biasa, saya akan menceritakan semuanya secara detail," sambungnya seperti dikutip dari ABC News, Jumat (28/1/2022).
Surat itu ditulis oleh Ilse Loewenberg, seorang perempuan yang melompat keluar dari kereta api yang menuju kamp konsentrasi Auschwitz pada tahun 1943. Dia adalah bagian dari kelompok perlawanan bawah tanah Nazi bernama Gemeinschaft fur Frieden und Aufbau, atau Asosiasi untuk Perdamaian dan Perkembangan.
Menurut dokumentasi dari saudara perempuannya, Loewenberg melakukan perjalanan selama tiga hari untuk kembali ke Berlin setelah melarikan diri.
Pada tahun 1944, dia ditangkap kembali dan dimasukkan ke dalam sel isolasi di Berlin sampai dia dibebaskan oleh pasukan Rusia pada Juli 1945.
Loewenberg kehilangan ibu, ayah, dua saudara perempuan dan suaminya dalam Holocaust.
Setelah dia dibebaskan, dia menulis surat kepada saudara perempuannya yang masih hidup, Carla, yang berimigrasi ke Inggris sebelum perang. Carla adalah satu-satunya saudara perempuan dan anggota keluarga Loewenberg yang selamat dari tragedi itu.
"Melalui kebaikan para pembebas kami, saya dapat memberi kamu tanda kehidupan dari saya setelah bertahun-tahun," tulis Loewenberg dalam bahasa Jerman.
"Ayah, Ibu, Grete, Lottchen dan Hermann: tidak ada yang hidup lagi. Rasa sakit saya luar biasa besar. Suami saya, yang saya nikahi 3,5 tahun yang lalu, juga diambil dari saya! Ketika akan ada koneksi surat biasa, saya akan menceritakan semuanya secara detail," sambungnya seperti dikutip dari ABC News, Jumat (28/1/2022).
tulis komentar anda