Nelayan Tradisional Peru Khawatirkan Tumpahan Minyak Dampak Tsunami Tonga

Minggu, 23 Januari 2022 - 20:00 WIB
Pihak berwenang menarik ikan dan burung mati yang tertutup minyak dari laut, dan harus menutup tiga pantai, yang berarti ratusan nelayan tidak punya tempat untuk bekerja.



Pejabat kilang mengatakan mereka telah mendirikan "penghalang penahanan yang menutupi semua zona yang terkena dampak dan brigade dengan tim laut dan darat khusus telah dikerahkan". Namun para nelayan, yang beberapa di antaranya hidup dari mulut ke mulut, khawatir mereka bisa dicegah bekerja selama bertahun-tahun.

Sekitar 1.500 nelayan tradisional bekerja di daerah tersebut, biasanya menghasilkan antara 50 dan 120 sol (USD12 hingga USD30) sehari dari hasil tangkapan mereka.

"Bencana ini tidak akan berlangsung satu atau empat bulan. Ini akan berlangsung bertahun-tahun," kata seorang nelayan Peru, Roberto Carlos Espinoza. "Hari ini kita tidak punya pekerjaan, apa yang akan kita lakukan?" katanya.

Espinoza menyalahkan Repsol karena "tidak memiliki rencana darurat" atas kerusakan flora dan fauna. Tumpahan telah menyebar ke pantai di distrik tetangga di mana pihak berwenang telah menemukan singa laut dan penguin mati.
(esn)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More