Ini Foto Pertama Dampak Letusan Gunung Berapi Tonga Picu Tsunami 15 Meter

Rabu, 19 Januari 2022 - 00:17 WIB
loading...
Ini Foto Pertama Dampak...
Foto resmi pertama dari satelit Maxar menunjukkan kondisi sebelum dan sesudah letusan gunung berapi bawah laut di Tonga yang picu tsunami 15 meter. Foto/Maxar Technologies
A A A
NUKUALOFA - Foto-foto resmi pertama seputar gunung berapi bawah laut yang meletus hebat di Tonga telah dirilis pada Selasa (18/1/2022). Pemerintah setempat menggambarkan ada gumpalan "bulu jamur vulkanik" dan tsunami mencapai ketinggian 15 meter.

Foto-foto itu menunjukkan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai hampir menghilang dari pandangan setelah erupsi dahsyat. Petak-petak negara kepulauan itu diselimuti abu dan debu atau rusak akibat tsunami.



Pemerintah Tonga sebelumnya mengonfirmasi kematian tambahan, menjadikan jumlah korban meninggal menjadi tiga orang. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah, menggunakan masker jika keluar dan minum air kemasan karena ada hujan abu.

Pemerintah menggambarkan letusan gunung berapi itu sebagai bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengatakan tiga kematian adalah dua penduduk setempat; wanita 65 tahun dan pria 49 tahun, seorang warga negara Inggris bernama Angela Glover.

“Akibat letusan, gumpalan jamur vulkanik dilepaskan mencapai stratosfer dan meluas secara radial menutupi semua pulau Tonga, menghasilkan gelombang tsunami naik hingga 15 meter, menghantam pantai barat Kepulauan Tongatapu, Kepulauan Eua dan Ha'apai,” bunyi pernyataan pemerintah seperti dikutip AFP.
Ini Foto Pertama Dampak Letusan Gunung Berapi Tonga Picu Tsunami 15 Meter

Foto/Maxar Technologies

Sejumlah korban cedera juga telah dilaporkan tetapi jumlah korban jiwa sebagian besar masih belum diketahui.

Pulau-pulau kecil sekarang terkena dampak yang parah, dengan setiap rumah hancur di pulau Mango dan hanya dua yang tersisa di pulau Fonoifua.

Abu dan debu setebal 2 cm menyelimuti pulau utama Tonga; Tongatapu. Kondisi itu meningkatkan kekhawatiran akan polusi udara dan potensi kontaminasi terhadap pasokan makanan dan air.

Sekitar 200 sukarelawan telah membantu menyapu landasan pacu bandara dari abu dan puing-puing sehingga penerbangan dapat mulai mendarat untuk mengirimkan bantuan dan pasokan makanan.

Australia mengatakan abu harus dibersihkan sebelum dapat mendaratkan pesawat militer C-130 yang membawa bantuan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)