7 Terobosan Industri Pertahanan Utama Turki Sepanjang 2021
Jum'at, 31 Desember 2021 - 00:03 WIB
SOM adalah kelas rudal jelajah presisi rendah yang dapat diamati secara otonom yang mengemas lebih banyak daya ledak dalam roket yang lebih kecil dan lebih akurat.
Itu artinya, SOM menawarkan daya tembak berat untuk drone kecil dan besar.
5. Langit Tak Berawak
Pertahanan udara Turki mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2021, dengan konverter listrik hemat biaya yang dirilis untuk sistem senjata helikopter setelah masalah rantai pasokan global memengaruhi ketersediaannya di seluruh dunia.
Memanfaatkan keahliannya yang berkembang dalam sistem otonom, Turki juga merilis helikopter serang tak berawak kedua di dunia.
Turki mengumumkan pengujian skala penuh untuk helikopter Gokbey asli yang baru-baru ini dikembangkan.
Baykar Industries juga mengungkapkan konsep jet tempur tak berawak baru dengan kemampuan peluncuran kapal induk.
Itu melengkapi inisiatif sebelumnya dari Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk mengembangkan jet tempur siluman generasi berikutnya yang dimulai pada 2019.
TAI juga mengumumkan 10.000 insinyur akan ditambahkan ke proyek, meskipun hanya 6.000 insinyur yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya.
Itu artinya, SOM menawarkan daya tembak berat untuk drone kecil dan besar.
5. Langit Tak Berawak
Pertahanan udara Turki mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2021, dengan konverter listrik hemat biaya yang dirilis untuk sistem senjata helikopter setelah masalah rantai pasokan global memengaruhi ketersediaannya di seluruh dunia.
Memanfaatkan keahliannya yang berkembang dalam sistem otonom, Turki juga merilis helikopter serang tak berawak kedua di dunia.
Turki mengumumkan pengujian skala penuh untuk helikopter Gokbey asli yang baru-baru ini dikembangkan.
Baykar Industries juga mengungkapkan konsep jet tempur tak berawak baru dengan kemampuan peluncuran kapal induk.
Itu melengkapi inisiatif sebelumnya dari Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk mengembangkan jet tempur siluman generasi berikutnya yang dimulai pada 2019.
TAI juga mengumumkan 10.000 insinyur akan ditambahkan ke proyek, meskipun hanya 6.000 insinyur yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya.
tulis komentar anda