Tutup Tahun 2021, KBRI Gelar Indonesian Festival Virtual Terbesar di Thailand
Rabu, 22 Desember 2021 - 15:20 WIB
BANGKOK - Menjelang akhir tahun 2021, KBRI Bangkok bekerjasama dengan Fakultas Fine and Applied Art Universitas Chulalongkorn menyelenggarakan the 5th Indonesian Festival secara virtual pada 21 Desember 2021 di Gedung Seni dan Budaya, Universitas Chulalongkorn.
Festival yang dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman didukung Absolutelly Thai-Kansadaeng Watthanatham Co Ltd dan diikuti 700 mahasiswa dari 12 universitas dan perguruan tinggi di Thailand.
“Kita bisa lihat bersama bahwa berbagai program pertukaran budaya antara Indonesia dan Thailand telah mencapai tujuannya yaitu peningkatan saling pemahaman tentang budaya antara satu sama lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah mahasiswa dari Indonesia dan Thailand yang memanfaatkan berbagai program beasiswa. Dampak dari program ini juga telah mendorong peningkatan people-to-people contact,” ujar Duta Besar Rachmat Budiman pada saat membuka festival.
Lebih lanjut, Dubes Rachmat juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelajar di Thailand yang selalu antusias dan semangat ketika mengikuti Festival Indonesia.
Diyakininya peserta pelajar kali ini juga akan mendapatkan pengalaman dan semangat yang sama. Para peserta akan dapat mempelajari seni dan budaya Indonesia dengan suasana santai dan senang didampingi instruktur yang berpengalaman.
Kegiatan diawali dengan workshop musik tradisional Indonesia yang dipandu oleh guru musik Sekolah Indonesia Bangkok (SIB).
Peserta belajar mengenal berbagai jenis alat musik tradisional Indonesia dan memainkan alat musik tradisional saron secara digital. Dengan menggunakan saron, diajarkan cara memainkan lagu tradisional dari Jawa Tengah, Suwe Ora Jamu.
Selesai bermain musik, para peserta juga belajar membawakan tari Merak. Pada sesi ini peserta tampak antusias mengikuti gerakan yang diperagakan dan dapat membawakan gerakan tari Merak secara cukup.
Dalam workshop mengenai ragam dan pembuatan motif batik melalui aplikasi dijelaskan filosofi yang terkandung di dalam motif batik. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti mengikuti workshop membatik tersebut dan dapat menunjukkan hasil karya mereka di akhir kegiatan.
Kegiatan terakhir dalam workshop tersebut adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Para peserta diajarkan cara mengucapkan kata-kata dan kalimat sederhana Bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari.
Pemateri juga mengajarkan berbagai kosa kata yang sama antara Indonesia dan Thailand untuk mempermudah mempelajari Bahasa Indonesia.
Menutup kegiatan, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok, Nur Rokhmah Hidayah menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan dari semua pihak terutama pihak Universitas Chulalongkorn, Universitas Rajabhat Shongkla dan para pemateri dan semua peserta dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Antusiasme peserta sejak awal hingga akhir kegiatan yang berlangsung sehari penuh tidak surut.
Hal ini menunjukkan tingginya minat generasi muda Thailand untuk mengetahui dan memahami seni dan budaya Indonesia dengan baik dan dapat menjadi fondasi awal untuk menggali pengetahuan tentang Indonesia lebih dalam.
Wakil Dekan Fakultas Fine and Applied Art Universitas Chulalongkorn dan Wakil Dekan Universitas Songkhla Rajabhat juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan dapat menjadi wadah bagi pelajar Thailand mengetahui seni dan budaya Indonesia lebih baik dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan ke depannya dengan peserta yang lebih banyak lagi.
Wakil Dekan Fakultas Fine and Applied Art Chulalongkorn bahkan menyampaikan bahwa Festival Indonesia kali ini merupakan festival seni budaya virtual terbesar di Thailand.
Selain kegiatan workshop, KBRI Bangkok juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan berbagai kekayaan kuliner Indonesia. KBRI Bangkok menampilkan berbagai makanan ringan tradisional (jajan pasar) dan nasi tumpeng mini kepada Universitas Chulalongkorn, yang tampak sangat menikmati makanan khas Indonesia yang tersaji secara artistik.
Program Indonesian Festival merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh KBRI Bangkok bekerja sama dengan Universitas Chulalongkorn Bangkok, salah satu universitas negeri terbesar di Thailand, sejak lima tahun lalu.
Festival ini juga merupakan acara promosi seni budaya satu-satunya yang dimiliki oleh Universitas Chulalongkorn melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar asing di Bangkok.
Untuk itu baik KBRI Bangkok maupun Universitas Chulalongkorn sepakat untuk terus menyelenggarakan Festival Indonesia sebagai upaya mempromosikan seni budaya Indonesia dan juga meningkatkan saling pemahaman antar masyarakat kedua negara, utamanya generasi muda.
Lihat Juga: Temui Raja Terkaya di Dunia, Bukan Raja Arab Saudi, Sultan Brunei, atau Raja Inggris Charles III
Festival yang dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman didukung Absolutelly Thai-Kansadaeng Watthanatham Co Ltd dan diikuti 700 mahasiswa dari 12 universitas dan perguruan tinggi di Thailand.
“Kita bisa lihat bersama bahwa berbagai program pertukaran budaya antara Indonesia dan Thailand telah mencapai tujuannya yaitu peningkatan saling pemahaman tentang budaya antara satu sama lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah mahasiswa dari Indonesia dan Thailand yang memanfaatkan berbagai program beasiswa. Dampak dari program ini juga telah mendorong peningkatan people-to-people contact,” ujar Duta Besar Rachmat Budiman pada saat membuka festival.
Baca Juga
Lebih lanjut, Dubes Rachmat juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelajar di Thailand yang selalu antusias dan semangat ketika mengikuti Festival Indonesia.
Diyakininya peserta pelajar kali ini juga akan mendapatkan pengalaman dan semangat yang sama. Para peserta akan dapat mempelajari seni dan budaya Indonesia dengan suasana santai dan senang didampingi instruktur yang berpengalaman.
Kegiatan diawali dengan workshop musik tradisional Indonesia yang dipandu oleh guru musik Sekolah Indonesia Bangkok (SIB).
Peserta belajar mengenal berbagai jenis alat musik tradisional Indonesia dan memainkan alat musik tradisional saron secara digital. Dengan menggunakan saron, diajarkan cara memainkan lagu tradisional dari Jawa Tengah, Suwe Ora Jamu.
Selesai bermain musik, para peserta juga belajar membawakan tari Merak. Pada sesi ini peserta tampak antusias mengikuti gerakan yang diperagakan dan dapat membawakan gerakan tari Merak secara cukup.
Dalam workshop mengenai ragam dan pembuatan motif batik melalui aplikasi dijelaskan filosofi yang terkandung di dalam motif batik. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti mengikuti workshop membatik tersebut dan dapat menunjukkan hasil karya mereka di akhir kegiatan.
Kegiatan terakhir dalam workshop tersebut adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Para peserta diajarkan cara mengucapkan kata-kata dan kalimat sederhana Bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari.
Pemateri juga mengajarkan berbagai kosa kata yang sama antara Indonesia dan Thailand untuk mempermudah mempelajari Bahasa Indonesia.
Menutup kegiatan, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok, Nur Rokhmah Hidayah menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan dari semua pihak terutama pihak Universitas Chulalongkorn, Universitas Rajabhat Shongkla dan para pemateri dan semua peserta dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Antusiasme peserta sejak awal hingga akhir kegiatan yang berlangsung sehari penuh tidak surut.
Hal ini menunjukkan tingginya minat generasi muda Thailand untuk mengetahui dan memahami seni dan budaya Indonesia dengan baik dan dapat menjadi fondasi awal untuk menggali pengetahuan tentang Indonesia lebih dalam.
Wakil Dekan Fakultas Fine and Applied Art Universitas Chulalongkorn dan Wakil Dekan Universitas Songkhla Rajabhat juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan dapat menjadi wadah bagi pelajar Thailand mengetahui seni dan budaya Indonesia lebih baik dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan ke depannya dengan peserta yang lebih banyak lagi.
Wakil Dekan Fakultas Fine and Applied Art Chulalongkorn bahkan menyampaikan bahwa Festival Indonesia kali ini merupakan festival seni budaya virtual terbesar di Thailand.
Selain kegiatan workshop, KBRI Bangkok juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan berbagai kekayaan kuliner Indonesia. KBRI Bangkok menampilkan berbagai makanan ringan tradisional (jajan pasar) dan nasi tumpeng mini kepada Universitas Chulalongkorn, yang tampak sangat menikmati makanan khas Indonesia yang tersaji secara artistik.
Program Indonesian Festival merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh KBRI Bangkok bekerja sama dengan Universitas Chulalongkorn Bangkok, salah satu universitas negeri terbesar di Thailand, sejak lima tahun lalu.
Festival ini juga merupakan acara promosi seni budaya satu-satunya yang dimiliki oleh Universitas Chulalongkorn melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar asing di Bangkok.
Untuk itu baik KBRI Bangkok maupun Universitas Chulalongkorn sepakat untuk terus menyelenggarakan Festival Indonesia sebagai upaya mempromosikan seni budaya Indonesia dan juga meningkatkan saling pemahaman antar masyarakat kedua negara, utamanya generasi muda.
Lihat Juga: Temui Raja Terkaya di Dunia, Bukan Raja Arab Saudi, Sultan Brunei, atau Raja Inggris Charles III
(sya)
tulis komentar anda