Liput Aksi Protes di Yerusalem, Fotografer AP Dipukuli Polisi Israel
Sabtu, 18 Desember 2021 - 07:40 WIB
"Kami marah dengan serangan tidak masuk akal dan tidak beralasan oleh polisi Israel terhadap seorang fotografer AP, yang hanya melakukan pekerjaannya," kata juru bicara AP Lauren Easton.
“Kekerasan terhadap jurnalis seperti itu menjijikkan dan tidak dapat diterima,” sambungnya seperti dilansir dari kantor berita yang berbasis di New York itu, Sabtu (18/12/2021).
Asosiasi Pers Asing (FPA), yang mewakili sekitar 400 jurnalis yang bekerja untuk media internasional di Israel dan wilayah Palestina, mengatakan insiden hari Jumat adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap jurnalis oleh polisi perbatasan.
"Asosiasi Pers Asing mengutuk keras perilaku ini, yang menimbulkan pertanyaan serius tentang disiplin dan profesionalisme petugas," kata kelompok itu.
Kelompok ini lantas menyerukan penyelidikan serius dan tindakan disipliner yang tepat terhadap petugas yang terlibat.
Menanggapi FPA, polisi mengirimkan pernyataan yang mengatakan bahwa petugas membersihkan daerah tersebut setelah demonstrasi kekerasan di mana seorang petugas dipukul di kepala dan sedikit terluka oleh kursi yang dilemparkan oleh seorang pengunjuk rasa.
Pernyataan itu tidak memberikan penjelasan mengapa Illean menjadi sasaran, hanya mengatakan bahwa otoritas terkait akan menyelidikinya.
Illean telah bekerja untuk AP selama lima tahun. Fotonya tentang bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di Masjid al-Aqsa Yerusalem pada Mei lalu dinobatkan sebagai salah satu dari 100 foto teratas majalah Time tahun 2021.
“Kekerasan terhadap jurnalis seperti itu menjijikkan dan tidak dapat diterima,” sambungnya seperti dilansir dari kantor berita yang berbasis di New York itu, Sabtu (18/12/2021).
Asosiasi Pers Asing (FPA), yang mewakili sekitar 400 jurnalis yang bekerja untuk media internasional di Israel dan wilayah Palestina, mengatakan insiden hari Jumat adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap jurnalis oleh polisi perbatasan.
"Asosiasi Pers Asing mengutuk keras perilaku ini, yang menimbulkan pertanyaan serius tentang disiplin dan profesionalisme petugas," kata kelompok itu.
Kelompok ini lantas menyerukan penyelidikan serius dan tindakan disipliner yang tepat terhadap petugas yang terlibat.
Menanggapi FPA, polisi mengirimkan pernyataan yang mengatakan bahwa petugas membersihkan daerah tersebut setelah demonstrasi kekerasan di mana seorang petugas dipukul di kepala dan sedikit terluka oleh kursi yang dilemparkan oleh seorang pengunjuk rasa.
Pernyataan itu tidak memberikan penjelasan mengapa Illean menjadi sasaran, hanya mengatakan bahwa otoritas terkait akan menyelidikinya.
Illean telah bekerja untuk AP selama lima tahun. Fotonya tentang bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di Masjid al-Aqsa Yerusalem pada Mei lalu dinobatkan sebagai salah satu dari 100 foto teratas majalah Time tahun 2021.
Lihat Juga :
tulis komentar anda