Pertama di Dunia, Negara Ini Berlakukan 4,5 Hari Kerja

Selasa, 07 Desember 2021 - 19:32 WIB
“Mengadopsi sistem kerja yang gesit akan memungkinkan UEA untuk dengan cepat merespons perubahan yang muncul dan meningkatkan kesejahteraan di tempat kerja,” tulis WAM yang dinukil Al Arabiya, Selasa (7/12/2021).

“Dari perspektif ekonomi, minggu kerja baru akan lebih menyelaraskan UEA dengan pasar global, yang mencerminkan status strategis negara itu di peta ekonomi global,” sambung laporan itu.



“Ini akan memastikan kelancaran transaksi keuangan, perdagangan, dan ekonomi dengan negara-negara yang mengikuti akhir pekan Sabtu/Minggu, memfasilitasi hubungan bisnis internasional yang lebih kuat dan peluang bagi ribuan perusahaan multinasional dan berbasis di UEA,” bunyi laporan itu.

“Pekan kerja yang baru juga akan membawa sektor keuangan UEA ke dalam keselarasan yang lebih dekat dengan perdagangan real-time global dan transaksi berbasis komunikasi seperti yang mendorong pasar saham global, bank dan lembaga keuangan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan peluang perdagangan tetapi juga menambah gaya hidup yang fleksibel, aman, dan menyenangkan yang ditawarkan UEA kepada warga dan penduduknya,” demikian laporan tersebut.

Langkah itu pun secara instan disambut dengan pujian di media sosial.

"Seperti biasa, UEA memimpin dari depan dan menetapkan jalur keseimbangan kehidupan kerja untuk diikuti negara lain," kata seorang netizen.

“Inisiatif yang cukup baik dari pemerintah UEA untuk meningkatkan fokus, produktivitas, dan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Semoga perusahaan swasta mengikuti saran kemanusiaan ini,” kata netizen lain.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More