Ledakan Terdengar di Dekat Fasilitas Nuklir Natanz Iran

Minggu, 05 Desember 2021 - 08:04 WIB
Suara ledakan yang terdengar di dekat fasilitas nuklir Natanz Iran adalah uji coba reaksi cepat pertahan rudal. Foto/Reuters
TEHERAN - Sebuah ledakan keras terdengar di dekat fasilitas nuklir utama Natanz Iran . Ledakan keras itu dibarengi dengan kilatan cahaya di langit terjadi pada pukul 20:15 malam waktu setempat pada Sabtu (4/12/2021).

Laporan awal berspekulasi insiden yang terjadi di Badroud, 20km dari tempat fasilitas pengayaan berada, adalah sistem pertahanan rudal permukaan ke udara Iran menargetkan objek musuh, kemungkinan besar drone.

Sebuah outlet berita yang dekat dengan pasukan keamanan Iran, Nournews, mengkonfirmasi sebuah rudal pertahanan udara ditembakkan dan meledak di langit, tetapi mengatakan itu adalah bagian dari uji reaksi cepat.



Stasiun televisi pemerintah Iran kemudian mengkonfirmasi laporan ini, mengatakan bahwa tes itu adalah bagian dari latihan yang secara teratur dilakukan di bawah pengawasan otoritas pertahanan udara setempat. Tidak ada kerusakan yang terjadi di daerah setempat sebagai bagian dari tes seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu (5/12/2021).



Insiden itu terjadi ketika Israel telah berulang kali mengancam Iran dengan aksi militer, berjanji untuk tidak mengizinkan Negeri Mullah itu memperoleh senjata nuklir.

Iran telah menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah mencari senjata nuklir, bertentangan dengan Israel yang memiliki puluhan senjata nuklir.

Fasilitas nuklir Natanz sebelumnya menjadi sasaran sabotase dan Iran kerap menuding Israel menjadi biang keladinya. Iran menuding dua serangan fasiltas nuklir Natanz sejak tahun lalu dan satu lagi pada awal tahun ini, yang terjadi pada pada sebuah bengkel sentrifugal di Karaj, dilakukan oleh Israel. Iran menyebut negara Zionis itu sebagai “terorisme nuklir”.

Pejabat senior militer Iran secara teratur menanggapi ancaman Israel dengan mengatakan Israel tidak berani menyerang karena akan menghadapi respons yang merusak.

Pejabat tinggi Israel memperbarui ancaman mereka terhadap Teheran pekan lalu ketika Iran dan kekuatan dunia dalam perjanjian nuklir 2015berkumpul kembali di Wina dalam upaya untuk memulihkan kesepakatan yang ditinggalkan secara sepihak oleh Amerika Serikat (AS) pada 2018.



Pembicaraan putaran ketujuh, yang berakhir pada hari Jumat, tidak menjanjikan, semakin mengungkap kesenjangan antara Iran dan Barat. Putaran kedelapan diharapkan dilakukan pada minggu depan.

Israel telah menjadi lawan paling vokal dari kesepakatan itu, dan mendukung dengan sungguh-sungguh ketika mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri, menjatuhkan sanksi keras pada Teheran.

Program nuklir Iran telah meningkat secara signifikan setelah penarikan AS dari kesepakatan, dan negara itu sekarang memperkaya uranium hingga 60 persen, jauh lebih tinggi dari batas 3,67 persen yang ditetapkan dalam perjanjian.

Saat pembicaraan Wina sedang berlangsung, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengumumkan bahwa Iran telah mengambil langkah lain untuk memajukan upaya nuklirnya, sekarang memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen di fasilitas bawah tanah Fordow.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More