NATO Ingin Kerahkan Bom Nuklir AS ke Eropa Timur, Rusia Terkejut

Sabtu, 20 November 2021 - 01:58 WIB
Berdasarkan perjanjian tersebut, Moskow dan NATO tidak menganggap satu sama lain sebagai lawan dan harus berusaha untuk mengatasi sisa-sisa konfrontasi dan persaingan sebelumnya, serta bekerja untuk membangun rasa saling percaya dan hubungan kerjasama.

Dokumen perjanjian itu juga melarang menyebarkan senjata nuklir di wilayah anggota baru NATO, setelah tanggal tersebut.

Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa dengan pensiunnya Kanselir Jerman Angela Merkel yang sudah dekat, ada kekhawatiran Berlin dapat menolak pembelian pesawat berkemampuan nuklir baru.

Menanggapi pidato kepala NATO, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak akan mengabaikan “provokasi besar” yang dibuat oleh blok militer tersebut dan negara-negara Uni Eropa.

Potensi penyebaran senjata nuklir NATO, bahkan lebih dekat ke Rusia, telah menjadi titik sakit dalam hubungan antara keduanya. Wakil Lavrov, Sergey Ryabkov, tahun lalu berbagi harapan Moskow bahwa AS akan berhenti berbagi senjata nuklir dengan sekutunya, dan berhenti menyebarkan senjata nuklir di negara-negara yang tidak memiliki senjata semacam itu.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tindakan seperti itu mengarah ke “destabilisasi dan, di samping itu, risiko baru muncul.”
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More