Inggris Nyatakan Hamas Organisasi Teroris dan Terlarang
Sabtu, 20 November 2021 - 00:11 WIB
"Menolak pendudukan dengan segala cara yang tersedia, termasuk perlawanan bersenjata, adalah hak yang diberikan kepada orang-orang yang berada di bawah pendudukan sebagaimana dinyatakan oleh hukum internasional," kata Hamas dalam sebuah pernyataan terpisah, seperti dikutip Reuters.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyambut baik keputusan itu pemerintah Inggris, dengan mengatakan dalam sebuah posting Twitter: "Hamas adalah organisasi teroris, sederhananya 'lengan politik' memungkinkan aktivitas militernya."
Hamas dan Israel bentrok baru-baru ini dalam konflik 11 hari yang mematikan pada bulan Mei 2021.
Menteri Dalam Negeri Patel terpaksa mengundurkan diri sebagai sekretaris pembangunan internasional Inggris pada 2017 setelah dia gagal mengungkapkan pertemuan dengan pejabat senior Israel selama liburan pribadi ke negara itu, termasuk pemimpin oposisi saat itu;Yair Lapid.
Lapid, sekarang menteri luar negeri Israel, memuji keputusan terhadap Hamas sebagai "bagian dari memperkuat hubungan dengan Inggris".
Hamas ada dalam daftar organisasi teroris asing yang ditunjuk AS. Uni Eropa juga menganggapnya sebagai gerakan teroris.
Berbasis di Gaza, Hamas memenangkan pemilu parlemen Palestina 2006, mengalahkan saingan nasionalisnya; Fatah. Mereka merebut kendali militer atas Gaza pada tahun berikutnya.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyambut baik keputusan itu pemerintah Inggris, dengan mengatakan dalam sebuah posting Twitter: "Hamas adalah organisasi teroris, sederhananya 'lengan politik' memungkinkan aktivitas militernya."
Hamas dan Israel bentrok baru-baru ini dalam konflik 11 hari yang mematikan pada bulan Mei 2021.
Menteri Dalam Negeri Patel terpaksa mengundurkan diri sebagai sekretaris pembangunan internasional Inggris pada 2017 setelah dia gagal mengungkapkan pertemuan dengan pejabat senior Israel selama liburan pribadi ke negara itu, termasuk pemimpin oposisi saat itu;Yair Lapid.
Lapid, sekarang menteri luar negeri Israel, memuji keputusan terhadap Hamas sebagai "bagian dari memperkuat hubungan dengan Inggris".
Hamas ada dalam daftar organisasi teroris asing yang ditunjuk AS. Uni Eropa juga menganggapnya sebagai gerakan teroris.
Berbasis di Gaza, Hamas memenangkan pemilu parlemen Palestina 2006, mengalahkan saingan nasionalisnya; Fatah. Mereka merebut kendali militer atas Gaza pada tahun berikutnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda