Sosok Teroris Liverpool: Masuk Kristen, Diduga Menyimpan Dendam karena Dihina
Selasa, 16 November 2021 - 12:14 WIB
Diyakini bahwa katedral itu adalah target awalnya dalam serangan teror.
Namun lalu lintas dan penutupan jalan membuat Almeni tidak dapat mencapai katedral, tempat anggota komunitas dan personel militer berkumpul pada hari Remembrance Sunday.
Petugas investigasi senior, Kepala Detektif Andrew Meeks mengatakan: “Penyelidikan kami sangat banyak berlangsung tetapi pada tahap ini kami sangat yakin bahwa mendiang adalah Emad Al Swealmeen yang berusia 32 tahun."
“Al Swealmeen terhubung ke alamat Rutland Avenue dan Sutcliffe Street di mana pencarian masih berlangsung," ujarnya.
“Kami yakin dia tinggal di alamat Sutcliffe Street selama beberapa waktu dan baru-baru ini menyewa alamat Rutland Avenue," katanya.
“Fokus kami adalah alamat Rutland Avenue di mana kami terus memulihkan barang-barang penting," imbuh dia.
“Kami terus meminta informasi tentang insiden ini dan sekarang kami telah merilis namanya, informasi apa pun yang mungkin dimiliki publik tentang Al Swealmeen, tidak peduli seberapa kecil, dapat sangat membantu kami.”
Tapi dia tidak ada dalam daftar pantauan MI5. Tiga tersangka dalam kasus bom ini, yakni pria berusia 29, 26 dan 21 tahun ditangkap kemarin di bawah Undang-Undang Terorisme Inggris.
Selanjutnya, orang keempat berusia 20 tahun ditahan oleh petugas polisi kontra-terorisme.
Namun lalu lintas dan penutupan jalan membuat Almeni tidak dapat mencapai katedral, tempat anggota komunitas dan personel militer berkumpul pada hari Remembrance Sunday.
Petugas investigasi senior, Kepala Detektif Andrew Meeks mengatakan: “Penyelidikan kami sangat banyak berlangsung tetapi pada tahap ini kami sangat yakin bahwa mendiang adalah Emad Al Swealmeen yang berusia 32 tahun."
“Al Swealmeen terhubung ke alamat Rutland Avenue dan Sutcliffe Street di mana pencarian masih berlangsung," ujarnya.
“Kami yakin dia tinggal di alamat Sutcliffe Street selama beberapa waktu dan baru-baru ini menyewa alamat Rutland Avenue," katanya.
“Fokus kami adalah alamat Rutland Avenue di mana kami terus memulihkan barang-barang penting," imbuh dia.
“Kami terus meminta informasi tentang insiden ini dan sekarang kami telah merilis namanya, informasi apa pun yang mungkin dimiliki publik tentang Al Swealmeen, tidak peduli seberapa kecil, dapat sangat membantu kami.”
Tapi dia tidak ada dalam daftar pantauan MI5. Tiga tersangka dalam kasus bom ini, yakni pria berusia 29, 26 dan 21 tahun ditangkap kemarin di bawah Undang-Undang Terorisme Inggris.
Selanjutnya, orang keempat berusia 20 tahun ditahan oleh petugas polisi kontra-terorisme.
(min)
tulis komentar anda