Lukisan Termahal Sejagat Milik Pangeran Mohammed bin Salman Dianggap Bukan Karya da Vinci
Senin, 15 November 2021 - 07:42 WIB
Katalog Prado juga berisi esai pembuka oleh Vincent Delieuvin, kurator retrospektif karya seniman Musée du Louvre tahun 2019 di Paris. Dia membahas lukisan milik Arab Saudi, mengacu pada "detail kualitas yang sangat buruk."
Delieuvin menyimpulkan, “Diharapkan bahwa tampilan permanen karya tersebut di masa depan akan memungkinkannya untuk dianalisis kembali dengan objektivitas yang lebih besar.”
Keberadaan lukisan "Salvator Mundi" saat ini tidak diketahui.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa lukisan seniman Renaisans itu dibeli pada 2017 oleh Menteri Kebudayaan Arab Saudi Pangeran Badr bin Abdullah, yang bertindak atas nama Pangeran Mohammd bin Salman.
Riyadh tidak pernah mengkonfirmasi atau membantah laporan itu.
Oligarki Rusia Dmitry Rybolovlev, yang memiliki lukisan itu sebelum menjualnya pada tahun 2017, menuduh pedagang seni Swiss Yves Bouvier menagihnya dengan menaikkan harga pada lusinan karya yang diperolehnya lebih dari USD2,1 miliar.
Rybolovlev telah menugaskan Bouvier untuk membantu membangun koleksi seni untuk menyaingi museum kecil—termasuk karya Van Gogh, Picasso, Monet, Rodin, Matisse, dan “Salvator Mundi” karya Leonardo da Vinci.
Jaksa Swiss menutup kasus itu pada September tetapi Rybolovlev mengatakan dia akan mengajukan banding.
Delieuvin menyimpulkan, “Diharapkan bahwa tampilan permanen karya tersebut di masa depan akan memungkinkannya untuk dianalisis kembali dengan objektivitas yang lebih besar.”
Keberadaan lukisan "Salvator Mundi" saat ini tidak diketahui.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa lukisan seniman Renaisans itu dibeli pada 2017 oleh Menteri Kebudayaan Arab Saudi Pangeran Badr bin Abdullah, yang bertindak atas nama Pangeran Mohammd bin Salman.
Riyadh tidak pernah mengkonfirmasi atau membantah laporan itu.
Oligarki Rusia Dmitry Rybolovlev, yang memiliki lukisan itu sebelum menjualnya pada tahun 2017, menuduh pedagang seni Swiss Yves Bouvier menagihnya dengan menaikkan harga pada lusinan karya yang diperolehnya lebih dari USD2,1 miliar.
Rybolovlev telah menugaskan Bouvier untuk membantu membangun koleksi seni untuk menyaingi museum kecil—termasuk karya Van Gogh, Picasso, Monet, Rodin, Matisse, dan “Salvator Mundi” karya Leonardo da Vinci.
Jaksa Swiss menutup kasus itu pada September tetapi Rybolovlev mengatakan dia akan mengajukan banding.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda