Proyek Gila Tentara Super Soviet, Coba Hamili Simpanse dengan Sperma Manusia
Sabtu, 13 November 2021 - 10:36 WIB
Para peneliti belajar untuk membakar pohon dan mengejar para primata ke dalam kandang saat mereka berlari turun.
Ilmuwan itu berhasil menyuntik tiga simpanse dengan sperma manusia, tetapi tidak ada hewan yang hamil.
Ivanov kemudian melaporkan bahwa wanita Afrika telah ditangkap untuk dihamili dengan sperma kera, tetapi tidak terjadi kehamilan.
Dia juag menyiapkan gorila betina untuk menerima sperma manusia sebelum eksperimen ditutup.
Ivanov kemudian kembali ke Uni Soviet di mana dia mendirikan pembibitan primata dengan 20 simpanse di republik subtropis Abkhazia, dekat Georgia.
Ketika proyeknya gagal, Ivanov ditangkap pada tahun 1930. Dia menjadi salah satu dari jutaan orang yang ditangkap oleh paranoid Stalin dan meninggal di kamp kerja paksa pada tahun 1932.
Alexander Etkind, seorang sejarawan Rusia di Universitas Cambridge, mengatakan Ivanov ingin membuktikan bahwa kera berevolusi dari manusia.
Dia mengatakan kepada New Scientist: "Jika dia menyilangkan kera dan manusia dan menghasilkan keturunan yang layak maka itu berarti Darwin benar tentang seberapa dekat hubungan kita."
Ketika ahli biologi itu mendekati pemerintahan Stalin, dia bersikeras bahwa pembuktian teori evolusi Darwin akan menjadi pukulan telak terhadap agama, yang coba dibasmi oleh Soviet.
Pada tahun 2005, kerangka kera ditemukan di kota Suchumi di Laut Hitam di Georgia oleh pekerja yang membangun taman bermain anak-anak.
Ilmuwan itu berhasil menyuntik tiga simpanse dengan sperma manusia, tetapi tidak ada hewan yang hamil.
Ivanov kemudian melaporkan bahwa wanita Afrika telah ditangkap untuk dihamili dengan sperma kera, tetapi tidak terjadi kehamilan.
Dia juag menyiapkan gorila betina untuk menerima sperma manusia sebelum eksperimen ditutup.
Ivanov kemudian kembali ke Uni Soviet di mana dia mendirikan pembibitan primata dengan 20 simpanse di republik subtropis Abkhazia, dekat Georgia.
Ketika proyeknya gagal, Ivanov ditangkap pada tahun 1930. Dia menjadi salah satu dari jutaan orang yang ditangkap oleh paranoid Stalin dan meninggal di kamp kerja paksa pada tahun 1932.
Alexander Etkind, seorang sejarawan Rusia di Universitas Cambridge, mengatakan Ivanov ingin membuktikan bahwa kera berevolusi dari manusia.
Dia mengatakan kepada New Scientist: "Jika dia menyilangkan kera dan manusia dan menghasilkan keturunan yang layak maka itu berarti Darwin benar tentang seberapa dekat hubungan kita."
Ketika ahli biologi itu mendekati pemerintahan Stalin, dia bersikeras bahwa pembuktian teori evolusi Darwin akan menjadi pukulan telak terhadap agama, yang coba dibasmi oleh Soviet.
Pada tahun 2005, kerangka kera ditemukan di kota Suchumi di Laut Hitam di Georgia oleh pekerja yang membangun taman bermain anak-anak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda