Kehadirannya di Sambut Protes Pro-Palestina, Dubes Israel Kabur dari Universitas Inggris
Rabu, 10 November 2021 - 23:11 WIB
LONDON - Duta Besar Israel untuk Inggris , Tzipi Hotovely, terpaksa melarikan diri dari sebuah acara di London School of Economics pada Selasa malam setelah aksi protes besar-besaran yang dipimpin oleh aktivis pro- Palestina pecah.
Sebuah video yang dirilis di media sosial menunjukkan para aktivis memprotes kehadiran Hotovely.
Para pengunjuk rasa meneriakkan, "Apakah kamu tidak malu?" saat pejabat diplomatik Israel itu memegang karangan bunga, kemudian dievakuasi di bawah pengamanan ketat ke dalam kendaraan.
Times of Israel melaporkan Duta Besar Israel itu diundang ke serikat mahasiswa London School of Economics untuk ambil bagian dalam forum debat.
Aksi protes yang menargetkan Hotovely, mencegahnya mengambil bagian dalam debat tersebut.
"Dia telah mengadvokasi kolonialisme pemukim, terlibat dalam retorika Islamofobia dan telah mengabadikan rasisme anti-Palestina," kata para demonstran seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/11/2021).
Times of Israel melaporkan langkah tersebut memicu sikap oposisi yang luas dari aktivis pro-Palestina dan kelompok lain untuk rasisme.
Sebuah video yang dirilis di media sosial menunjukkan para aktivis memprotes kehadiran Hotovely.
Para pengunjuk rasa meneriakkan, "Apakah kamu tidak malu?" saat pejabat diplomatik Israel itu memegang karangan bunga, kemudian dievakuasi di bawah pengamanan ketat ke dalam kendaraan.
Times of Israel melaporkan Duta Besar Israel itu diundang ke serikat mahasiswa London School of Economics untuk ambil bagian dalam forum debat.
Aksi protes yang menargetkan Hotovely, mencegahnya mengambil bagian dalam debat tersebut.
"Dia telah mengadvokasi kolonialisme pemukim, terlibat dalam retorika Islamofobia dan telah mengabadikan rasisme anti-Palestina," kata para demonstran seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/11/2021).
Times of Israel melaporkan langkah tersebut memicu sikap oposisi yang luas dari aktivis pro-Palestina dan kelompok lain untuk rasisme.
Lihat Juga :
tulis komentar anda