Dalai Lama: Para pemimpin China Tidak Memahami Keragaman Budaya
Rabu, 10 November 2021 - 17:44 WIB
Dalai Lama mengatakan dia secara luas mendukung ide-ide Komunisme dan Marxisme, sambil tertawa ketika menceritakan sebuah anekdot tentang bagaimana dia pernah berpikir untuk bergabung dengan Partai Komunis China tetapi dihalangi oleh seorang teman.
Ketika ditanya tentang Taiwan , yang pusat ketegangan di kawasan itu, Dalai Lama mengatakan pulau itu sebenarnya adalah gudang dari budaya dan tradisi kuno China karena di daratan hal itu sekarang terlalu dipolitisasi.
"Secara ekonomi Taiwan banyak mendapat bantuan dari China daratan," katanya.
"Dan budaya, budaya China, termasuk agama Buddha, saya pikir saudara dan saudari China daratan dapat belajar banyak dari saudara dan saudari Taiwan," ia menambahkan.
Meskipun mengatakan tidak punya rencana untuk bertemu dengan pemimpin China, Xi Jinping, Dalai Lama mengatakan ingin mengunjungi lagi untuk melihat teman-teman lama karena sudah semakin tua. Namun ia akan menghindari Taiwan karena hubungan antara negara itu dan China "cukup halus."
"Saya lebih suka tinggal di sini di India, dengan damai," katanya, memuji India sebagai pusat kerukunan beragama meskipun ada keluhan dari umat Islam dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, pada akhirnya, dia percaya bahwa semua agama memiliki pesan yang sama.
"Semua agama membawa pesan cinta dan menggunakan filosofi pandangan yang berbeda. Jadi sekarang masalahnya adalah para politisi, dalam kasus beberapa ekonom menggunakan perbedaan agama ini. Jadi sekarang, agama juga dipolitisasi - jadi begitulah masalah," pungkasnya.
Ketika ditanya tentang Taiwan , yang pusat ketegangan di kawasan itu, Dalai Lama mengatakan pulau itu sebenarnya adalah gudang dari budaya dan tradisi kuno China karena di daratan hal itu sekarang terlalu dipolitisasi.
"Secara ekonomi Taiwan banyak mendapat bantuan dari China daratan," katanya.
"Dan budaya, budaya China, termasuk agama Buddha, saya pikir saudara dan saudari China daratan dapat belajar banyak dari saudara dan saudari Taiwan," ia menambahkan.
Meskipun mengatakan tidak punya rencana untuk bertemu dengan pemimpin China, Xi Jinping, Dalai Lama mengatakan ingin mengunjungi lagi untuk melihat teman-teman lama karena sudah semakin tua. Namun ia akan menghindari Taiwan karena hubungan antara negara itu dan China "cukup halus."
"Saya lebih suka tinggal di sini di India, dengan damai," katanya, memuji India sebagai pusat kerukunan beragama meskipun ada keluhan dari umat Islam dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, pada akhirnya, dia percaya bahwa semua agama memiliki pesan yang sama.
"Semua agama membawa pesan cinta dan menggunakan filosofi pandangan yang berbeda. Jadi sekarang masalahnya adalah para politisi, dalam kasus beberapa ekonom menggunakan perbedaan agama ini. Jadi sekarang, agama juga dipolitisasi - jadi begitulah masalah," pungkasnya.
tulis komentar anda