Menlu UEA Bertemu dengan Assad, AS Naik Darah

Rabu, 10 November 2021 - 15:36 WIB
"Pemerintahan ini tidak akan menyatakan dukungan apa pun untuk upaya menormalkan atau merehabilitasi Bashar al-Assad, yang adalah seorang diktator brutal," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan, tanpa menyebut Assad sebagai presiden.

UEA memutuskan hubungan ketika rezim Suriah meninda aksi protes nasional yang menuntut perubahan rezim meningkat menjadi perang yang menghancurkan dan telah menewaskan hampir setengah juta orang.



Rezim Assad mendapat dukung dari pesaing regional negara Teluk Iran, tetapi pada Desember 2018 UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus, menunjukkan upaya untuk membawa pemerintah Suriah kembali ke wilayah Arab.

Langkah itu diikuti oleh seruan UEA pada Maret tahun ini agar Suriah kembali ke Liga Arab -- yang telah menjadi pendukung utama penangguhannya pada November 2011.

Damaskus sedang berjuang untuk mendapatkan bantuan internasional, yaitu dari tetangga regional Arab yang kaya minyak yang mendukung oposisi pada hari-hari awal perang.

Bulan lalu, kementerian ekonomi UEA mengatakan setuju dengan Suriah pada rencana masa depan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengeksplorasi sektor baru.

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan UEA adalah mitra dagang global Suriah yang paling menonjol, dengan pangsa pasar 14 persen dari perdagangan luar negeri Suriah.



Juga bulan lalu, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan - penguasa de facto UEA - membahas perkembangan di Suriah dengan Assad dalam pembicaraan kedua antara kedua pemimpin sejak Maret tahun lalu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More