Menlu UEA Bertemu dengan Assad, AS Naik Darah

Rabu, 10 November 2021 - 15:36 WIB
Menlu UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus. Foto/France24
DAMASKUS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Emirat Arab (UEA) bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus. Peristiwa ini menjadi tanda membaiknya hubungan antara Assad dengan negara Teluk itu. Di sisi lain, kunjungan itu memicu kecaman dari Amerika Serikat (AS).

Menlu UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan adalah pejabat Emirat paling senior yang mengunjungi Suriah dalam satu dekade sejak meletusnya perang saudara di mana beberapa negara Arab mendukung pemberontak Muslim Sunni melawan Assad.

Kunjungan itu secara luas dilihat sebagai tanda upaya regional untuk mengakhiri isolasi diplomatik terhadap Assad ketika Suriah bergulat dengan krisis ekonomi yang meningkat yang disebabkan oleh konflik bertahun-tahun dan diperparah oleh sanksi Barat.

"Presiden Assad menerima Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan dan delegasi yang menyertainya," bunyi laporan kantor berita negara Suriah, SANA, yang dikutip France24, Rabu (10/11/2021).

"Mereka membahas hubungan bilateral antara kedua negara bersaudara dan cara-cara untuk mengembangkan kerja sama di berbagai sektor yang menjadi kepentingan bersama," tambah laporan itu.





Sementara itu kantor berita UEA, WAM, melaporkan bahwa dalam pertemuannya dengan Assad, Sheikh Abdullah menggarisbawahi keinginan UEA pada keamanan, stabilitas dan persatuan Suriah.

"Dia juga menekankan dukungan UEA untuk semua upaya yang dilakukan untuk mengakhiri krisis Suriah, mengkonsolidasikan stabilitas di negara itu, dan memenuhi aspirasi rakyat Suriah yang bersaudara," lapor WAM.

Menanggapi hal itu sekutu UEA, Washington, dengan cepat menyatakan keprihatinannya atas sinyal yang dikirim oleh pertemuan itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More