Korea Utara Bersiap Buka Kembali Rute Kereta yang Lintasi Perbatasan China

Minggu, 07 November 2021 - 13:30 WIB
Ilustrasi
SEOUL - Korea Utara (Korut) sedang dalam tahap akhir persiapan untuk membuka kembali rute kereta apinya dengan China . Langkah ini diambil menyusul kontrol perbatasan yang berkepanjangan untuk mencegah virus Corona.

Menurut pejabat Kementerian Unifikasi, Korut diperkirakan akan melanjutkan transportasi kargo melalui jalur darat. Meski demikian, sulit untuk mengatakan dengan tepat kapan operasi akan dimulai.





"Penilaian kami adalah bahwa berbagai persiapan untuk dimulainya kembali pertukaran barang melalui rute kereta api sedang dalam tahap akhir," kata pejabat itu kepada wartawan, seperti dikutip dari Yonhap, sabtu (6/11/2021).

Pejabat Seoul mengatakan, tanda-tanda yang menunjukkan persiapan untuk dimulainya kembali perdagangan terdeteksi di wilayah Korut yang berbatasan dengan China, seperti pembangunan fasilitas karantina.

Pekan lalu, Badan Intelijen Nasional (NIS) mengatakan kepada anggota parlemen, bahwa Korut sedang dalam pembicaraan dengan China dan Rusia untuk melanjutkan operasi kereta api melintasi perbatasan dan yang menghubungkan Sinuiju dan Dandong. Dua kota itu adalah kota yang terletak di perbatasan Utara dan China.



Korea Utara baru-baru ini membuka kembali rute lautnya untuk menerima pasokan medis organisasi internasional dan barang-barang lain yang diperlukan bagi warganya, menyusul penguncian yang berkepanjangan yang diyakini telah berdampak pada ekonominya yang telah terkena sanksi yang melumpuhkan.

China, yang memiliki kebijakan zero-tolerance dalam pencegahan virus corona juga telah waspada dalam membuka perbatasannya ke negara lain. Pemberitahuan tender pengadaan pemerintah Dandong tertanggal 1 November mengundang perusahaan untuk menawar pengelolaan konstruksi di pelabuhan masuk di Jembatan Sungai Yalu Baru, jalur kendaraan ganda yang menghubungkan Dandong dengan kota Sinuiju di Korut.



Pemberitahuan penawaran tidak merinci fasilitas apa yang akan dibangun di sisi Dandong, hanya bahwa perusahaan pemenang akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh proses konstruksi, mulai dari perencanaan hingga konstruksi hingga inspeksi dan evaluasi.

Di pihak Cina, telah dibangun gedung pabean dan kompleks fasilitas perumahan dan komersial. Korut selama bertahun-tahun mengandalkan China untuk minyak, pupuk, dan suku cadang mekanis untuk tetap bertahan di tengah sanksi PBB atas program nuklir dan misilnya. China menyumbang lebih dari 90 persen perdagangannya
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More