Truk Tanki BBM Meledak di Ibu Kota Sierra Leone, 91 Orang Tewas
Sabtu, 06 November 2021 - 17:34 WIB
FREETOWN - Sebanyak 91 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya cedera di Ibu Kota Sierra Leone ketika sebuah trukbahan bakar meledak setelah sebelumnya terlibat tabrakan. Hal tersebut diungkapkan pihak berwenang setempat dan pusat kamar mayat.
Pemerintah belum mengkonfirmasi jumlah korban tewas, tetapi manajer kamar mayat negara bagian di Freetown mengatakan telah menerima 91 mayat setelah ledakan.
"Lebih dari 100 korban telah dirawat di rumah sakit dan klinik di seluruh ibu kota," kata Wakil Menteri Kesehatan Sierra Leone Amara Jambai yang dikutip dari Reuters, Sabtu (6/11/2021).
Wali Kota kota pelabuhan itu, Yvonne Aki-Sawyerr mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa korban termasuk orang-orang yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari truk yang meledak. Namun kemudian postingan itu diedit untuk menghapus referensi.
Wali Kota mengatakan tingkat kerusakan di Freetown belum jelas, menambahkan bahwa polisi dan wakilnya berada di lokasi untuk membantu petugas penanggulangan bencana.
“Banyak sekali korban, mayat yang terbakar,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Brima Bureh Sesay, dalam sebuah video dari tempat kejadian yang dibagikan secara online.
"Ini mengerikan, kecelakaan yang mengerikan," imbuhnya.
Gambar yang dibagikan secara luas secara online menunjukkan beberapa korban yang terbakar parah tergeletak di jalan-jalan ketika api berkobar melalui toko-toko dan rumah-rumah di dekatnya. Reuters tidak dapat segera memverifikasi gambar tersebut.
"Simpati saya yang mendalam dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya," kata Presiden Julius Maada Bio di Twitter.
"Pemerintah saya akan melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak," sambungnya.
Sebelumnya kecelakaan truk tangki di negara Afrika Sub-Sahara telah menewaskan puluhan orang yang berkumpul di lokasi untuk mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dan terkena ledakan sekunder.
Pada 2019, ledakantruk bbmdi Tanzania timur menewaskan 85 orang, sementara sekitar 50 orang tewas dalam bencana serupa di Republik Demokratik Kongo pada 2018.
Lihat Juga: Hamas Kutuk Kebejatan Moral Israel karena Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Genosida di Gaza
Pemerintah belum mengkonfirmasi jumlah korban tewas, tetapi manajer kamar mayat negara bagian di Freetown mengatakan telah menerima 91 mayat setelah ledakan.
"Lebih dari 100 korban telah dirawat di rumah sakit dan klinik di seluruh ibu kota," kata Wakil Menteri Kesehatan Sierra Leone Amara Jambai yang dikutip dari Reuters, Sabtu (6/11/2021).
Wali Kota kota pelabuhan itu, Yvonne Aki-Sawyerr mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa korban termasuk orang-orang yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari truk yang meledak. Namun kemudian postingan itu diedit untuk menghapus referensi.
Wali Kota mengatakan tingkat kerusakan di Freetown belum jelas, menambahkan bahwa polisi dan wakilnya berada di lokasi untuk membantu petugas penanggulangan bencana.
“Banyak sekali korban, mayat yang terbakar,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Brima Bureh Sesay, dalam sebuah video dari tempat kejadian yang dibagikan secara online.
"Ini mengerikan, kecelakaan yang mengerikan," imbuhnya.
Gambar yang dibagikan secara luas secara online menunjukkan beberapa korban yang terbakar parah tergeletak di jalan-jalan ketika api berkobar melalui toko-toko dan rumah-rumah di dekatnya. Reuters tidak dapat segera memverifikasi gambar tersebut.
"Simpati saya yang mendalam dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya," kata Presiden Julius Maada Bio di Twitter.
"Pemerintah saya akan melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak," sambungnya.
Sebelumnya kecelakaan truk tangki di negara Afrika Sub-Sahara telah menewaskan puluhan orang yang berkumpul di lokasi untuk mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dan terkena ledakan sekunder.
Pada 2019, ledakantruk bbmdi Tanzania timur menewaskan 85 orang, sementara sekitar 50 orang tewas dalam bencana serupa di Republik Demokratik Kongo pada 2018.
Lihat Juga: Hamas Kutuk Kebejatan Moral Israel karena Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Genosida di Gaza
(ian)
tulis komentar anda