Kapal Selam Alami Kerusakan Tabrak Benda Misterius di LCS, Pejabat AS Kelimpungan
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 22:29 WIB
USS Connecticut adalah kapal selam kelas Seawolf – salah satu yang paling canggih, tetapi juga yang paling mahal. Ini adalah jenis kapal selam serang yang ada di gudang senjata Angkatan Laut AS. Hanya tiga kapal selam kelas Seawolf yang pernah dibuat, dengan pesanan untuk 26 kapal lagi dibatalkan pada 1990-an setelah berakhirnya Perang Dingin dan era pemotongan anggaran Pentagon yang berumur pendek.
Sistem propulsi nuklir kapal selam senyap membuat daya tahan mereka hampir tidak terbatas – terlepas dari kebutuhan untuk memastikan pasokan makanan dan perbekalan untuk kru. Senjata onboard mereka termasuk torpedo Mark 48, rudal anti-kapal Harpoon dan rudal jelajah serangan darat.
Para pejabat AS awalnya hanya menyatakan bahwa insiden itu terjadi di suatu tempat di kawasan Asia-Pasifik. Angkatan Laut kemudian mengklarifikasi bahwa insiden itu terjadi di Laut China Selatan yang sangat sensitif, tetapi hanya setelah sebuah think tank yang berbasis di China memperkiraan lokasi di mana insiden itu terjadi.
Menurut penilaian Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis China Selatan, insiden itu terjadi di tenggara Pulau Hainan China dan sebelah utara Kepulauan Paracel di segitiga Saluran Hainan-Paracel-Bashi. Lembaga think tank itu menggunakan data satelit, ditambah lokasi kapal perang AS lainnya di wilayah tersebut, untuk menentukannya.
China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, dan telah berulang kali meminta AS untuk menghentikan apa yang disebut patroli angkatan laut 'kebebasan navigasi' di daerah tersebut.
Sistem propulsi nuklir kapal selam senyap membuat daya tahan mereka hampir tidak terbatas – terlepas dari kebutuhan untuk memastikan pasokan makanan dan perbekalan untuk kru. Senjata onboard mereka termasuk torpedo Mark 48, rudal anti-kapal Harpoon dan rudal jelajah serangan darat.
Para pejabat AS awalnya hanya menyatakan bahwa insiden itu terjadi di suatu tempat di kawasan Asia-Pasifik. Angkatan Laut kemudian mengklarifikasi bahwa insiden itu terjadi di Laut China Selatan yang sangat sensitif, tetapi hanya setelah sebuah think tank yang berbasis di China memperkiraan lokasi di mana insiden itu terjadi.
Menurut penilaian Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis China Selatan, insiden itu terjadi di tenggara Pulau Hainan China dan sebelah utara Kepulauan Paracel di segitiga Saluran Hainan-Paracel-Bashi. Lembaga think tank itu menggunakan data satelit, ditambah lokasi kapal perang AS lainnya di wilayah tersebut, untuk menentukannya.
China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, dan telah berulang kali meminta AS untuk menghentikan apa yang disebut patroli angkatan laut 'kebebasan navigasi' di daerah tersebut.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda