Israel Cap LSM Palestina Organisasi Teroris, UE Minta Penjelasan
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 21:17 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menganggap serius keputusan Israel memasukkan enam LSM Palestina sebagai organisasi teroris . Badan yang berbasis di Brussels itu pun tengah berusaha meminta klarifikasi dari Israel.
"UE mengatakan sedang menangani masalah ini dengan serius dan bahwa keputusan Israel akan memiliki dampak luas pada organisasi-organisasi ini secara politik, hukum dan finansial," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan, Josep Borrel.
"Kami akan meminta pihak berwenang Israel untuk informasi lebih lanjut tentang itu," imbuh Borrell seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (29/10/2021).
UE tahun lalu mulai menyelidiki pendanaan organisasi masyarakat sipil Palestina setelah tuduhan dari pemantau pro-Israel bahwa uang itu dapat masuk ke tangan kelompok teroris.
"Uni Eropa tidak pernah mendanai organisasi teroris, dan bahwa semua tuduhan sebelumnya tentang penyalahgunaan dana Uni Eropa oleh kelompok-kelompok Palestina belum dikonfirmasi," Borrell menekankan.
PBB juga mengecam keputusan itu, sementara AS menuntut jawaban dari sekutunya tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz membuat keputusan untuk menunjuk organisasi Palestina sebagai entitas "teroris" pada hari Selasa lalu.
Langkah itu berlaku untuk kelompok-kelompok termasuk Pertahanan untuk Anak-Anak Palestina, organisasi hak-hak tahanan Addameer dan Komite Persatuan Perempuan Palestina.
Tempat kerja mereka sekarang berisiko ditutup, dan karyawan mereka berisiko ditahan.
"UE mengatakan sedang menangani masalah ini dengan serius dan bahwa keputusan Israel akan memiliki dampak luas pada organisasi-organisasi ini secara politik, hukum dan finansial," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan, Josep Borrel.
"Kami akan meminta pihak berwenang Israel untuk informasi lebih lanjut tentang itu," imbuh Borrell seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (29/10/2021).
UE tahun lalu mulai menyelidiki pendanaan organisasi masyarakat sipil Palestina setelah tuduhan dari pemantau pro-Israel bahwa uang itu dapat masuk ke tangan kelompok teroris.
"Uni Eropa tidak pernah mendanai organisasi teroris, dan bahwa semua tuduhan sebelumnya tentang penyalahgunaan dana Uni Eropa oleh kelompok-kelompok Palestina belum dikonfirmasi," Borrell menekankan.
PBB juga mengecam keputusan itu, sementara AS menuntut jawaban dari sekutunya tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz membuat keputusan untuk menunjuk organisasi Palestina sebagai entitas "teroris" pada hari Selasa lalu.
Langkah itu berlaku untuk kelompok-kelompok termasuk Pertahanan untuk Anak-Anak Palestina, organisasi hak-hak tahanan Addameer dan Komite Persatuan Perempuan Palestina.
Tempat kerja mereka sekarang berisiko ditutup, dan karyawan mereka berisiko ditahan.
(ian)
tulis komentar anda