Lagi, Biden Sebut Tidak Ingin Perang Dingin dengan China

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 10:35 WIB
Presiden AS Joe Biden kembali menyatakan tidak ingin perang dingin dengan China. Foto/Kolase/Sindonews
WASHINGTON - Presiden Joe Biden kembali mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak menginginkan perang dingin dengan China . Namun ia menegaskan, AS tidak akan menyerah pada posisinya.

"Saya tidak ingin perang dingin dengan China. Saya ingin China memahami bahwa kami tidak akan mundur dan mengubah pandangan kami," kata Biden di acara the CNN town hall.

"China, Rusia, dan seluruh dunia tahu kami memiliki militer paling kuat dalam sejarah dunia," tegasnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (22/10/2021).



Biden juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan membela Taiwan jika China menyerang pulau itu.

"Ya, kami memiliki komitmen untuk melakukan itu," ujarnya.

Ini bukan pertama kalinya Biden mengatakan pemerintahannya tidak mencari konfrontasi dengan Beijing. Namun, langkah-langkahnya baru-baru ini - seperti latihan militer di Laut China Selatan dan pakta militer AUKUS yang baru jelas-jelas menargetkan China dan dapat membuat orang meragukan hal itu.



Sebelumnya Nicholas Burns, sosok yang dicalonkan Biden sebagai Duta Besar AS untuk China, selama sidang konfirmasi guna menjadi duta besar mengatakan bahwa China merupakan ancaman keamanan terbesar bagi Amerika dan demokrasi dunia serta tidak seperti Washington, Beijing tidak memiliki sekutu nyata.

Burns meminta Kongres dan pemerintahan Biden untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan penyediaan senjata ke Taiwan untuk mempertahankan diri dari China.



Pada 7 Oktober, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Marinir AS dan pasukan operasi khusus diam-diam telah melatih tentara Taiwan di pulau itu untuk mempertahankan diri dari kemungkinan agresi China. Laporan itu mengatakan tentara AS telah beroperasi di Taiwan setidaknya selama satu tahun, selama waktu itu mereka telah melakukan pelatihan untuk unit pasukan darat Taiwan sebagai cara untuk mempersiapkan mereka menghadapi ancaman yang datang dari China.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan China mungkin akan melakukan invasi skala penuh ke negara kepulauan itu pada tahun 2025.

China diketahui dalam beberapa hari terakhir mengirim hampir 150 pesawat militer ke dekat Taiwan sementara AS dan pasukan sekutu lainnya melakukan latihan di Laut China Selatan.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More