Muncul Wabah Baru Corona, China Tutup Sekolah dan Batalkan Ratusan Penerbangan

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 00:30 WIB
Ilustrasi. FOTO/Reuters
BEIJING - Pihak berwenang di China membatalkan ratusan penerbangan, menutup sekolah, dan meningkatkan pengujian massal pada Kamis (21/10/2021). Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan membasmi wabah COVID-19 baru yang terkait dengan sekelompok wisatawan.

Wabah domestik Covid-19 sebagian besar telah dihilangkan. Tetapi, ketika China mencatat hari kelima berturut-turut dari kasus baru - sebagian besar di wilayah utara dan barat laut - pihak berwenang meningkatkan kontrol akan penyebaran virus Corona.



Wabah terbaru dikaitkan dengan pasangan lanjut usia yang berada dalam kelompok beberapa turis. Mereka mulai perjalanan di Shanghai, sebelum terbang ke Xi'an, provinsi Gansu dan Mongolia. Sejak itu, puluhan kasus dikaitkan dengan perjalanan mereka, dengan kontak dekat di setidaknya lima provinsi dan wilayah, termasuk ibu kota Beijing.



Sebagai tanggapan, pemerintah daerah telah meluncurkan pengujian massal dan menutup tempat-tempat hiburan dan lokasi wisata, sekolah, di daerah yang terkena dampak. Otoritas China juga memberlakukan penguncian kompleks perumahan yang ditargetkan.



“Dalam pemberitahuan yang diterbitkan Senin, Erenhot di Mongolia. Perjalanan masuk dan keluar kota dilarang dan penduduk tidak boleh meninggalkan kompleks perumahan mereka,” sebut laporan kantor berita Xinhua, Kamis (21/10/2021).

Beberapa daerah, termasuk Lanzhou - kota berpenduduk sekitar 4 juta orang di barat laut China - telah mengatakan kepada penduduk untuk tidak pergi kecuali diperlukan. Mereka yang harus pergi harus menunjukkan tes COVID-19 negatif.



Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China barat laut, menangguhkan kelas tatap muka untuk Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah setempat, serta lembaga pelatihan di luar kampus mulai Kamis untuk pengendalian COVID-19.

“Otoritas kesehatan telah mengumpulkan 11.326 sampel untuk pengujian asam nukleat dari sembilan sekolah di Lanzhou, dengan semua sampel negatif,” kata kantor informasi pemerintah provinsi.

Sementara itu, bandara di wilayah yang terkena dampak telah membatalkan ratusan penerbangan, menurut data dari pelacak penerbangan VariFlight. Sekitar 60 persen penerbangan ke dua bandara utama di Xi'an dan Lanzhou telah dibatalkan.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More