Dokter di Inggris Tampar Pipi Pasien yang Tak Mau Diam Saat akan Dibius

Kamis, 21 Oktober 2021 - 22:39 WIB
Dr David James yang diduga menampar wajah pasiennya. FOTO/My London
LONDON - Seorang ahli anestesi di Inggris , Dr David James (57) menampar wajah pasiennya yang dianggap tak bisa diam saat akan dibius . Ahli anestesi itu “kehilangan kesabaran” saat akan melakukan pembiusan seorang pasien yang akan menjalani operasi kantong empedu.

Situ berita My London melaporkan, insiden itu terungkap di Pengadilan Croydon Magistrates, sebelah selatan London, Rabu (20/10/2021). Perilaku James yang bikin miris itu terjadi pada Agustus 2019 di Guys and St Thomas Hospital, London.



Aksi penamparan pasien itu dilaporkan oleh teknisi ruang operasi, Michael Cousins dan dokter junior, Kathyrn Singh. "Dr James melepas masker dan menampar wajah pasien di sisi kiri. Saya melihat langsung. Itu tiga tamparan. Lalu, si pasien bertanya “apakah Anda baru saja memukul saya?” urai Cousins.

“Semua orang diam. Itu adalah tindakan yang sangat mengejutkan, yang tidak pernah Anda harapkan,” lanjut Cousins. “Pasien itu gelisah dan menggerakkan bagian atas tubuhnya, kepala dan bahunya. Saya merasa dia gugup, cemas, dan gelisah dan membutuhkan beberapa kepastian,” tambahnya.





Sementara Singh mengatakan kepada pengadilan, bahwa saat itu adalah hari pertamanya di ruangan tersebut. Ia melihat James "tampaknya sangat stres" sepanjang hari itu. ”Dr James mencoba memasukkan jarum ke tangan kiri pasien. Dia berjuang untuk melakukan ini, karena pasien bergerak. Dr James tampak sedikit frustrasi,” jelas Singh.

Fakta bahwa James tiga kali menampar pasiennya terungkap di pengadilan. Jaksa Angela Mahadeo mengatakan, Dr James adalah konsultan senior anestesi dan Cousins yang membantu di ruangan sore itu dan menjelaskan bahwa dia melihat Dr James menampar pasien.

“Dia (Cousins) menjelaskan, Dr James menamparnya tiga kali di sisi kiri wajah dan berteriak, “berhenti main-main”. Dr Catherine Singh adalah ahli anestesi junior. Dia berada di lokasi dan dia menjelaskan bahwa Dr James tampak stress,” ungkap Mahadeo.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More