Eks Miss Universe Malaysia Komentar Rasis soal Pembunuhan George Floyd
Selasa, 02 Juni 2020 - 16:02 WIB
KUALA LUMPUR - Mantan Miss Universe Malaysia, Samantha Katie James, 25, panen kecaman setelah mengumbar sentimen rasial di media sosial dalam mengomentari pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Amerika Serikat (AS).
Floyd tewas setelah lehernya dicekik polisi dengan lututnya di Minneapolis, negara bagian Minnesota, Senin pekan lalu. Hasil autopsi independen menyimpulkan, pria kulit hitam itu tewas karena sesak napas dan juga disimpulkan sebagai tindakan pembunuhan.
Melalui akun Instagram-nya, bekas ratu kecantikan ini bahkan menyerukan komunitas kulit hitam di Amerika yang sedang marah untuk rileks saja. "Kepada orang kulit hitam, rileks, anggap itu sebagai tantangan, membuat Anda lebih kuat," tulis dia, Jumat lalu.
Dia juga mengklaim bahwa mereka memilih untuk dilahirkan sebagai orang kulit berwarna di Amerika karena suatu alasan. "Agar mempelajari pelajaran tertentu," lanjut dia.
Gara-gara komentarnya itu publik Malaysia menyerukan agar mahkota dan gelar Miss Universe Malaysia 2017 yang disandangnya dicopot.
Lebih dari 15.000 orang sejauh ini menandatangani petisi di Change.org dalam waktu kurang dari 24 jam sebagai bentuk kemarahan terhadap komentar Katie James. (Baca: AS Diguncang Kerusuhan Terkait George Floyd, Publik China Bersorak )
Petisi menentang model cantik itu menyatakan bahwa dia tidak layak untuk mewakili Malaysia dan menyerukan penyelenggara kontes ratu kecantikan untuk mencopot mahkota dan gelarnya.
Meski fakta bahwa mahkota dan gelar itu bukan lagi miliknya, namun tidak menghalangi publik termasuk mantan Miss Universe Malaysia 2003 Elaine Daly untuk melontarkan kecaman.
"Dia adalah figur publik dengan lebih dari 160.000 follower di Instagram. Dia menyalahgunakan platform dan kehadiran media sosial-nya untuk menyuarakan pernyataan rasis dan jahilnya secara terang-terangan," bunyi petisi tersebut, seperti dikutip New Straits Times, Selasa (2/6/2020).
Floyd tewas setelah lehernya dicekik polisi dengan lututnya di Minneapolis, negara bagian Minnesota, Senin pekan lalu. Hasil autopsi independen menyimpulkan, pria kulit hitam itu tewas karena sesak napas dan juga disimpulkan sebagai tindakan pembunuhan.
Melalui akun Instagram-nya, bekas ratu kecantikan ini bahkan menyerukan komunitas kulit hitam di Amerika yang sedang marah untuk rileks saja. "Kepada orang kulit hitam, rileks, anggap itu sebagai tantangan, membuat Anda lebih kuat," tulis dia, Jumat lalu.
Dia juga mengklaim bahwa mereka memilih untuk dilahirkan sebagai orang kulit berwarna di Amerika karena suatu alasan. "Agar mempelajari pelajaran tertentu," lanjut dia.
Gara-gara komentarnya itu publik Malaysia menyerukan agar mahkota dan gelar Miss Universe Malaysia 2017 yang disandangnya dicopot.
Lebih dari 15.000 orang sejauh ini menandatangani petisi di Change.org dalam waktu kurang dari 24 jam sebagai bentuk kemarahan terhadap komentar Katie James. (Baca: AS Diguncang Kerusuhan Terkait George Floyd, Publik China Bersorak )
Petisi menentang model cantik itu menyatakan bahwa dia tidak layak untuk mewakili Malaysia dan menyerukan penyelenggara kontes ratu kecantikan untuk mencopot mahkota dan gelarnya.
Meski fakta bahwa mahkota dan gelar itu bukan lagi miliknya, namun tidak menghalangi publik termasuk mantan Miss Universe Malaysia 2003 Elaine Daly untuk melontarkan kecaman.
"Dia adalah figur publik dengan lebih dari 160.000 follower di Instagram. Dia menyalahgunakan platform dan kehadiran media sosial-nya untuk menyuarakan pernyataan rasis dan jahilnya secara terang-terangan," bunyi petisi tersebut, seperti dikutip New Straits Times, Selasa (2/6/2020).
tulis komentar anda