Jaringan Informan CIA Runtuh, Banyak yang Dibunuh, Ditangkap atau Jadi Agen Ganda

Rabu, 06 Oktober 2021 - 06:21 WIB
Menurut Yahoo News, sistem itu runtuh antara 2009 dan 2013, setelah pakar kontra intelijen Iran memecahkan sistem komunikasi internet CIA yang sangat sederhana dan menemukan cara mengidentifikasi situs web yang digunakan agen tersebut untuk memikat calon informan agar berhubungan dengan petugas CIA.

Menggunakan sedikit lebih dari pencarian Google sederhana, Teheran mampu menghancurkan seluruh jaringan informasi CIA di Iran. Begitu informasi itu dibagikan dengan China, setidaknya dua lusin agen CIA terbunuh.

Menurut Times, agen Iran telah diberi tahu pada 2009 oleh deduksi analitis setelah Presiden AS saat itu Barack Obama mengungkapkan AS mengetahui tentang Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow, yang saat itu merupakan fasilitas bawah tanah rahasia.

Dengan mencari tahu siapa yang memiliki akses ke informasi yang diungkapkan Obama, orang-orang Iran mengetahui siapa calon informan, dan melalui mereka memperoleh akses ke jaringan komunikasi CIA.

Itu sebelum berbagai harta karun informasi rahasia seperti peretasan Kantor Manajemen Personalia AS pada tahun 2015 mengungkap file ribuan karyawan CIA, atau ketika WikiLeaks menerbitkan dokumen CIA pada 2017 yang merinci beberapa alat peretasan yang paling penting.

Beberapa informan juga telah berbalik melawan CIA, memberikan informasi berharga kepada pemerintah asing tentang CIA dan memberikan disinformasi kembali kepada badan tersebut, menyebabkan kekacauan dalam satu-satunya sumber intelijen yang paling berharga.

Beberapa mantan agen juga menjadi mata-mata untuk pemerintah lain, seperti Jerry Chun Shing Lee dan Kevin Mallory, keduanya didakwa oleh AS sebagai mata-mata untuk Beijing dan dijatuhi hukuman puluhan tahun penjara.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More