Simulasi Seks Oral dengan Polwan di Depan Katedral Rusia, Blogger Ini Picu Kemarahan
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 10:56 WIB
“Sebagai permulaan, ini tidak menghormati orang, kepercayaan, dan budaya negara tempat dia datang,” kata Divnich, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (2/10/2021).
"Kedua, itu secara khusus tidak menghormati petugas penegak hukum," katanya.
Petarung itu mencap sensasi media sosial sang blogger sebagai "binatang yang mengejar popularitas".
Lahir di Tajikistan, Bobiev diyakini telah pindah ke Rusia untuk menerima tawaran di Universitas Negeri Moskow yang bergengsi di negara itu. Sebelum menonaktifkan, dia memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di Instagram.
Kemudian pada hari Jumat, Bobiev muncul di hadapan pengadilan di ibu kota Rusia di mana seorang hakim memerintahkan dia akan ditahan selama sepuluh hari karena tidak mematuhi polisi. Dia akan dideportasi dari Rusia di akhir masa hukumannya.
"Kedua, itu secara khusus tidak menghormati petugas penegak hukum," katanya.
Petarung itu mencap sensasi media sosial sang blogger sebagai "binatang yang mengejar popularitas".
Lahir di Tajikistan, Bobiev diyakini telah pindah ke Rusia untuk menerima tawaran di Universitas Negeri Moskow yang bergengsi di negara itu. Sebelum menonaktifkan, dia memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di Instagram.
Kemudian pada hari Jumat, Bobiev muncul di hadapan pengadilan di ibu kota Rusia di mana seorang hakim memerintahkan dia akan ditahan selama sepuluh hari karena tidak mematuhi polisi. Dia akan dideportasi dari Rusia di akhir masa hukumannya.
(min)
tulis komentar anda