Hubungan dengan Prancis Tegang, Mali Terima 4 Helikopter dan Senjata dari Rusia

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 23:29 WIB
Sumber diplomatik dan keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa junta militer Mali yang berusia satu tahun hampir merekrut Grup Wagner Rusia.

Prancis telah meluncurkan upaya diplomatik untuk menggagalkan upaya Mali, dengan mengatakan tindakan seperti itu tidak sesuai dengan kehadiran Prancis yang berkelanjutan.

Sementara itu perdana menteri Mali pada Sabtu menuduh Paris meninggalkan Bamako dalam pidatonya di PBB.

Menanggapi tuduhan ini untuk pertama kalinya, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis mempertanyakan legitimasi otoritas Mali yang mengawasi transisi ke pemilu setelah dua kudeta hanya dalam waktu setahun.

“Apa yang dikatakan perdana menteri Mali tidak dapat diterima. Memalukan. Dan itu tidak menghormati apa yang bahkan bukan pemerintah,” ujar Macron kepada Radio France International.

Reuters tidak dapat menghubungi Grup Wagner untuk memberikan komentar terkait laporan terbaru itu.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More