Kerusuhan Meluas di Pinggiran Paris Saat Lockdown Virus Corona

Selasa, 21 April 2020 - 22:29 WIB
Personil polisi berjaga di pinggiran Paris, Prancis. Foto/PressTV
PARIS - Massa menyerang polisi anti-huru-hara dengan kembang api dan membakar tong sampah pada malam ketiga kerusuhan di pinggiran Paris.

Personil polisi dikerahkan dalam jumlah besar untuk menerapkan lockdown dan memicu ketegangan dengan warga setempat.

Wilayah pinggiran Paris yang dihuni warga berpendapatan rendah itu sering menjadi lokasi kerusuhan untuk menuntut kesetaraan ekonomi dan sosial.



Di Villeneuve-La-Garenne, kerusuhan pertama muncul pada akhir pekan lalu setelah seorang pengendara motor menabrak pintu mobil polisi yang sedang terbuka. Para pemuda melemparkan kembang api ke arah polisi dalam kerusuhan itu.

Lockdown di Prancis hanya mengizinkan orang meninggalkan rumah untuk membeli barang kebutuhan, pergi kerja, mencari perawatan medis atau olahraga.

Beberapa warga lokal menyatakan para personil polisi itu membuka pintu mobil dengan sengaja ke jalur sepeda motor. Kini pengendara motor itu harus menjalani operasi di bagian kaki. Investigasi sedang berlangsung atas kejadian itu.

Kerusuhan juga terjadi pada malam Senin (20/4) hingga Selasa (21/4) di wilayah Gennevilliers, Clichy-La-Garenne dan Asnieres.

“Polisi bergerak di jalanan, dengan membawa tameng. Petasan digunakan demonstran,” tweet Clement Lanot, jurnalis freelance yang berada di lokasi kejadian.

Pada 2005, kematian dua pemuda saat lari dari kejaran polisi di pinggiran Paris memicu krusuhan nasional selama tiga pekan. “Ini mengingatkan saya pada 2005. Apa yang saya khawatirkan ialah ini akan meledak. Ini mungkin semakin sulit,” tutur Yves Lefebvre, kepala serikat kepolisian Prancis, SGP Unite.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More