China Bangun Pusat Karantina Canggih Seluas 46 Lapangan Sepak Bola

Rabu, 29 September 2021 - 15:06 WIB
"Fasilitas seperti ini berfungsi sebagai cara untuk melembagakan strategi toleransi nol," imbuhnya.

Selama lebih dari 18 bulan, China telah menutup perbatasannya untuk sebagian besar orang asing. Beberapa orang yang diizinkan masuk, serta warga negara China yang kembali, diharuskan menjalani setidaknya dua minggu karantina wajib di hotel, diikuti oleh setidaknya satu minggu karantina terpusat atau isolasi rumah - termasuk mereka yang divaksinasi penuh.

Tetapi virus itu telah berulang kali menembus pertahanan China. Pada bulan Mei, varian Delta yang sangat menular menyebabkan wabah di provinsi selatan Guangdong, termasuk di Guangzhou dan Shenzhen. Pada saat itu, Guangdong menerima 90% dari semua pelancong luar negeri yang memasuki China, dengan sekitar 30.000 orang dikarantina di 300 fasilitas terpusatnya setiap hari, menurut seorang pejabat kesehatan provinsi.

Pada akhir Juni, Guangdong telah menahan wabah itu tetapi pihak berwenang memutuskan tindakan yang ada tidak cukup untuk menghentikan virus. Zhong Nanshan, penasihat kesehatan masyarakat utama pemerintah, mengatakan kepada media pemerintah bahwa Guangzhou akan membangun fasilitas karantina terpusat untuk semua kedatangan dari luar negeri guna menegakkan aturan yang lebih ketat.

Proyek ini dimulai dengan cepat, dengan lebih dari 4.000 pekerja ditugaskan ke lokasi konstruksi. Fasilitas itu selesai awal bulan ini dan gelombang pertama dari 184 staf medis dipindahkan minggu lalu untuk mempersiapkan peluncuran resminya.



Pusat karantinaThe Guangzhou International Health Station. Foto/CNN



Mereka menghadapi pekerjaan berat di depan. Kompleks ini dirancang sebagai gelembung untuk diisolasi dari bagian kota lainnya - yang berarti tidak hanya pelancong, tetapi juga pekerja akan ditempatkan di bawah penguncian yang efektif. Staf medis akan bekerja selama 28 hari di fasilitas itu, menjalani karantina sendiri selama seminggu, dan dua minggu karantina rumah lagi sebelum mereka diizinkan pergi ke luar, kata seorang pejabat kepada surat kabar Guangzhou Daily.

Langkah China untuk memperketat tindakan karantina bagi kedatangan dari luar negeri muncul ketika daftar negara yang terusmembuka diri bertambah. Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan melonggarkan pembatasan perjalanan pada semua pengunjung asing yang divaksinasi penuh mulai November.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More