China Bisa Ambil Alih Pangkalan Udara Strategis Bagram Afghanistan

Minggu, 05 September 2021 - 05:01 WIB
Sejumlah mobil diparkir di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, setelah ditinggalkan pasukan AS pada 5 Juli 2021. Foto/REUTERS
KABUL - Para pejabat dan media Amerika Serikat (AS) serta India khawatir China melangkah ke dalam kekosongan yang ditinggalkan Washington setelah penarikan dramatis AS dari Afghanistan.

China dilaporkan tertarik mengeksploitasi kekayaan mineral senilai USD3 triliun yang ada di bawah tanah Afghanistan yang dilanda perang.

Mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di era Donald Trump telah menyatakan kekhawatiran China akan masuk dan mengambil Pangkalan Udara Bagram.



Pangkalan itu adalah fasilitas militer strategis yang pernah menjadi inti pendudukan AS di Afghanistan.





“Kita perlu mengawasi China karena saya pikir Anda akan melihat China bergerak ke Pangkalan Angkatan Udara Bagram, dan saya pikir mereka juga bergerak di Afghanistan dan mencoba menggunakan Pakistan untuk menjadi lebih kuat melawan India,” ujar Haley, berbicara kepada Fox News.



Dia tidak merinci bagaimana China dapat "mengambil langkah" untuk Bagram. Sementara China terus mempertahankan kehadiran diplomatik di Afghanistan setelah runtuhnya pemerintah Kabul, Beijing tidak diketahui memiliki pasukan militer di Afghanistan.

Haley mengundurkan diri sebagai duta besar untuk PBB pada akhir 2018 diduga karena ketidaksepakatan dengan Trump mengenai kebijakan sanksi Rusia.

Dia mengungkapkan ketakutannya dalam wawancara Fox bahwa bersama kelompok teroris, Moskow mungkin menjadi berani setelah penarikan AS dari Afghanistan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More