Puji Luar Biasa, Taliban Andalkan Dana China
Jum'at, 03 September 2021 - 14:02 WIB
Afghanistan sangat membutuhkan uang, dan Taliban tidak mungkin mendapatkan akses cepat ke aset sekitar USD10 miliar di negara itu yang sebagian besar dipegang di luar negeri oleh bank sentral Afghanistan.
Awal pekan ini, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan "bencana kemanusiaan" yang menjulang di Afghanistan dan mendesak negara-negara untuk menyediakan dana darurat karena kekeringan parah dan perang telah memaksa ribuan keluarga meninggalkan rumah mereka.
Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam pada krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin dalam di negara itu, menambahkan bahwa layanan dasar terancam runtuh "sepenuhnya".
“Sekarang lebih dari sebelumnya, anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa saat dia memohon dukungan keuangan dari sejumlah negara.
“Saya mendesak semua negara anggota untuk menggali lebih dalam bagi orang-orang Afghanistan di saat-saat tergelap mereka membutuhkan. Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif,” kata Sekjen PBB.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda