Penculikan Massal Siswa Picu Penutupan Sekolah di Nigeria
Jum'at, 03 September 2021 - 03:31 WIB
ABUJA - Sekolah-sekolah di Negara Bagian Zamfara barat laut Nigeria telah diperintahkan ditutup setelah sejumlah siswa diculik oleh kelompok bandit bersenjata.
Setidaknya 73 siswa diculik dari sekolah menengah negeri di distrik Maradun Zamfara, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa sekolah menengah itu menjadi sasaran " bandit bersenjata."
"Penculikan itu menyusul invasi sekolah oleh sejumlah besar bandit bersenjata," menurut Komando Polisi Negara Bagian Zamfara.
"Sebuah tim pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan untuk bekerja dengan militer guna menemukan dan menyelamatkan anak-anak yang diculik. Keamanan juga telah ditingkatkan di Desa Kaya dan sekitarnya untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap masyarakat," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (3/9/2021).
Komisaris Informasi Zamfara, Ibrahim Dosara, mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa sekolah-sekolah di negara bagian itu telah ditutup untuk menghindari serangan lebih lanjut.
"Kami telah menutup sekolah dasar dan menengah di negara bagian itu," kata Dosara.
"Tetapi sekolah-sekolah yang saat ini sedang mengerjakan ujian tulis diminta untuk tetap buka sampai mereka menyelesaikan ujian mereka. Pengamanan yang ketat akan diberikan untuk melindungi ujian tulis tersebut," ia menambahkan.
Penculikan terakhir terjadi beberapa hari setelah 91 anak sekolah yang sebelumnya diculik di Negara Bagian Niger dibebaskan oleh penculik mereka setelah ribuan dolar dibayarkan oleh keluarga mereka sebagai uang tebusan.
Setidaknya 73 siswa diculik dari sekolah menengah negeri di distrik Maradun Zamfara, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa sekolah menengah itu menjadi sasaran " bandit bersenjata."
"Penculikan itu menyusul invasi sekolah oleh sejumlah besar bandit bersenjata," menurut Komando Polisi Negara Bagian Zamfara.
"Sebuah tim pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan untuk bekerja dengan militer guna menemukan dan menyelamatkan anak-anak yang diculik. Keamanan juga telah ditingkatkan di Desa Kaya dan sekitarnya untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap masyarakat," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (3/9/2021).
Komisaris Informasi Zamfara, Ibrahim Dosara, mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa sekolah-sekolah di negara bagian itu telah ditutup untuk menghindari serangan lebih lanjut.
"Kami telah menutup sekolah dasar dan menengah di negara bagian itu," kata Dosara.
"Tetapi sekolah-sekolah yang saat ini sedang mengerjakan ujian tulis diminta untuk tetap buka sampai mereka menyelesaikan ujian mereka. Pengamanan yang ketat akan diberikan untuk melindungi ujian tulis tersebut," ia menambahkan.
Penculikan terakhir terjadi beberapa hari setelah 91 anak sekolah yang sebelumnya diculik di Negara Bagian Niger dibebaskan oleh penculik mereka setelah ribuan dolar dibayarkan oleh keluarga mereka sebagai uang tebusan.
tulis komentar anda