Popularitas Melejit, Putri Duterte Ditawari Jadi Capres Filipina
Kamis, 02 September 2021 - 12:26 WIB
MANILA - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku mendapat tawaran dari para politisi untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam pemilu Filipina tahun depan. Para politisi, termasuk ajudan terdekat ayahnya, mengaku siapmenjadicalon wakil presidennya.
Sara Duterte-Carpio, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Davao selatan, menjadi politisi yang populer. Dia unggul dalam berbagai jajak pendapat, tetapi belum mengungkapkan rencana politiknya menjelang batas waktu untuk pendaftaran calon presiden pada Oktober.
"Anggota Parlemen; Sherwin Gatchalian dan Christopher 'Bong' Go secara pribadi menyatakan tawaran mereka untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden saya," kata Sara dalam posting di akun Facebook resminya, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/9/2021).
Tidak jelas kapan Go mengajukan tawaran itu, tetapi unggahan Sara Duterte-Carpio muncul beberapa hari setelah Go menolak dukungan partai yang berkuasa sebagai calon presiden.
Sara Duterte-Carpio mengatakan politisi lain yang mengajukan tawaran adalah mantan menteri pertahanan Gilbert Teodoro.
Pihak Go dan Teodoro belum menanggapi permintaan komentar.
Sara Duterte-Carpio, 43, sebelumnya mengatakan dia terbuka untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
"Apakah dia sudah memutuskan rencananya untuk mencalonkan diri atau tidak, benar-benar ada keributan dari banyak sektor," kata analis politik, Edmund Tayao, kepada Reuters.
"Banyak politisi berpikir dia akan menjadi kandidat presiden yang tangguh.”
Duterte, 76, dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan kedua, tetapi lawan-lawannya yakin dia dapat memperpanjang cengkeramannya pada kekuasaan melalui pemilihan sekutu.
Duterte telah menyatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden, jika putrinya tidak mencalonkan diri sebagai presiden.
Duterte tetap populer meskipun kampanye anti-narkobanya telah membunuh ribuan tersangka pengedar dan pengguna narkoba. Tetapi pemerintahannya menghadapi kritik yang meningkat atas penanganan pandemi, di mana penanganan COVID-19 di Filipina menjadi salah satu yang terburuk di Asia.
Sara Duterte-Carpio, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Davao selatan, menjadi politisi yang populer. Dia unggul dalam berbagai jajak pendapat, tetapi belum mengungkapkan rencana politiknya menjelang batas waktu untuk pendaftaran calon presiden pada Oktober.
"Anggota Parlemen; Sherwin Gatchalian dan Christopher 'Bong' Go secara pribadi menyatakan tawaran mereka untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden saya," kata Sara dalam posting di akun Facebook resminya, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/9/2021).
Tidak jelas kapan Go mengajukan tawaran itu, tetapi unggahan Sara Duterte-Carpio muncul beberapa hari setelah Go menolak dukungan partai yang berkuasa sebagai calon presiden.
Sara Duterte-Carpio mengatakan politisi lain yang mengajukan tawaran adalah mantan menteri pertahanan Gilbert Teodoro.
Pihak Go dan Teodoro belum menanggapi permintaan komentar.
Sara Duterte-Carpio, 43, sebelumnya mengatakan dia terbuka untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
"Apakah dia sudah memutuskan rencananya untuk mencalonkan diri atau tidak, benar-benar ada keributan dari banyak sektor," kata analis politik, Edmund Tayao, kepada Reuters.
"Banyak politisi berpikir dia akan menjadi kandidat presiden yang tangguh.”
Duterte, 76, dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan kedua, tetapi lawan-lawannya yakin dia dapat memperpanjang cengkeramannya pada kekuasaan melalui pemilihan sekutu.
Duterte telah menyatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden, jika putrinya tidak mencalonkan diri sebagai presiden.
Duterte tetap populer meskipun kampanye anti-narkobanya telah membunuh ribuan tersangka pengedar dan pengguna narkoba. Tetapi pemerintahannya menghadapi kritik yang meningkat atas penanganan pandemi, di mana penanganan COVID-19 di Filipina menjadi salah satu yang terburuk di Asia.
(min)
tulis komentar anda